Winarno, 5101407021 (2011) Studi Komparasi Hasil Belajar Dengan Metode Tutor Sebaya Dan Metode Konvensional Mata Diklat Dasar Survey Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan SMK N 1 Magelang Tahun ajaran 2011/2012. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Studi Komparasi Hasil Belajar Dengan Metode Tutor Sebaya Dan Metode Konvensional Mata Diklat Dasar Survey Siswa Kelas X Jurusan Teknik Bangunan SMK N 1 Magelang Tahun ajaran 2011/2012 ) - Published Version Download (27kB)

Abstract

Metode pembelajaran pada mata diklat dasar Survey yang umum dilakukan oleh guru yaitu ceramah. Dengan metode ini siswa cenderung lebih pasif tanpa ada kesempatan mengelola sendiri pengetahuan yang diperoleh serta kurang berinteraksi dengan teman satu kelas, akibatnya siswa kurang memahami materi pelajaran. Salah satu alternatif yang dapat digunakan yaitu adalah metode pembelajaran Tutor Sebaya. Metode tersebut menempatkan siswa aktif dalam kelompok untuk mengembangkan pengetahuan siswa lain dalam kelompok dan membantu teman sekelompoknya dalam menyelesaikan kesulitan dalam Dasar Survey. Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Adakah dan berapakah besar perbedaan metode Tutor sebaya dan motode Konvensional terhadap hasil belajar mata diklat Mata diklat Dasar Survey siswa kelas X SMK N 1 Magelang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada dan seberapa besar perbedaan metode Tutor sebaya dan motode Konvensional terhadap hasil belajar mata diklat Mata diklat Dasar Survey siswa kelas X SMK N 1 Magelang. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas, siswa kelas X program keahlian teknik kontruksi kayu (X-BA) serta siswa kelas X teknik konstruksi batu dan beton (X-BB) di SMK Negeri 1 Magelang tahun pelajaran 2011/2012. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, tes, lembar pengamatan serta angket refleksi tutor sebaya. Dokumentasi digunakan untuk mengetahui nilai ulangan pada bab sebelumnya sedangkan Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa, Lembar pengamatan untuk mengetahui kegiatan siswa serta angket untuk mengetahui pendapat siswa mengenai metode pembelajaran tutor sebaya. Teknik yang digunakan untuk mengambil sampel yaitu Cluster random sampling. Metode yang digunakan untuk mengambil data yaitu metode observasi, metode tes, lembar pengamatan, angket dan metode dokumentasi. Data hasil tes kognitif yang diperoleh akan dianalisis melalui 2 tahap yaitu uji tahap awal dan uji tahap akhir. Dari analisis data pada uji tahap awal diperoleh bahwa uji kesamaan rata-rata pada saat pre test antara kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh Fhitung = 1,64 sedangkan Ftabel = 1,98, karena Fhitung < Ftabel maka kedua kelompok tersebut mempunyai kesamaan rata-rata yang sama. Sedangkan dari analisis data pada uji tahap akhir diperoleh bahwa uji perbedaan kedua rata-rata (dua pihak) pada saat post test diperoleh thitung = 2,406 lebih besar dari ttabel = 2,031, maka hipotesis Ho ditolak. Oleh karena Ho ditolak, berarti ada perbedaan hasil belajar metode Tutor Sebaya dan Konvensional. Berdasarkan perhitungan ketuntasan hasil belajar diperoleh 85,71% (Tutor Sebaya) dan 65,71% (konvensional). Rata-rata hasil belajar dengan Metode Tutor sebaya Lebih besar daripada dengan metode Konvensional dengan kata lain metode Tutor Sebaya lebih baik dari pada konvensional.

Actions (login required)

View Item