ALIRAN RIFA’IYAH DI DUKUH KRETEGAN DESA KARANGSARI KECAMATAN ROWOSARI-KENDAL PADA TAHUN 1960-1975.


Nurudin Fajar , 3150403039 (2007) ALIRAN RIFA’IYAH DI DUKUH KRETEGAN DESA KARANGSARI KECAMATAN ROWOSARI-KENDAL PADA TAHUN 1960-1975. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of ALIRAN RIFA’IYAH DI DUKUH KRETEGAN DESA KARANGSARI KECAMATAN ROWOSARI-KENDAL PADA TAHUN 1960-1975.]
Preview
PDF (ALIRAN RIFA’IYAH DI DUKUH KRETEGAN DESA KARANGSARI KECAMATAN ROWOSARI-KENDAL PADA TAHUN 1960-1975.) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Protes Sosial, Rifa’iyah, Tarjumah, Sesat Pada abad ke-19 di sebagaian besar wilayah Jawa dilanda serangkaian gerakan protes yang dilakukan oleh petani khususnya di daerah pedalaman. Protes sosial yang dilakukan oleh para petani Jawa pada masa itu karena dominasi pemerintah Kolonial Belanda dihampir segala aspek kehidupan. Penetrasi yang dilakukan oleh kaum penjajah menimbulkan antipati rakyat terjajah terhadap kaum penjajah tak terkecuali terhadap mereka yang bekerjasama dengan penjajah Belanda Salah satunya adalah gerakan Rifa’iyah. Rifa’iyah merupakan kelompok keagamaan pengikut dan simpatisan KH Ahmad Rifa’i yang muncul pada pertengahan abad ke-19 di pesisir utara Jawa Tengah tepatnya di desa Kalisalak Batang. Kemunculan Rifa’iyah dilatar belakangi oleh faktor politik-ekonomi penetrasi pemerintah Kolonial Belanda di semua aspek kehidupan dan kondisi keagamaan orang Jawa pada masa itu yang dapat dikatakan masih jauh dari nilainilai Islam. Hal ini masih diperparah lagi dengan para birokrat pribumi termasuk Penghulu (yang mengurusi soal agama) menjadi kaki tangan penguasa kafir. Gerakan protes Rifa’iyah oleh pemeintah Kolonial Belanda dikhawatirkan akan menimbulkan pemberontakan yang akan mengganggu kestabialan politik di Jawa pada masa itu, untuk mengantisipasi hal itu dengan segala cara dan upaya Belanda menangkap dan mengasingkan KH Ahmad Rifa’i sebagai tokoh sentral gerakan Rifa’iyah seta menjauhkannya dari pengikutnya. Murid-murid KH Ahmad Rifa’i menjadi agen penyebaran agama Islam melalui Kitab Tarjumah karya KH Ahmad Rifa’i sehingg ajarannya disebut ajaran tarjumah/tarjamah ke daerah asal mereka. Ajaran KH Ahmad Rifa’i mempunyai ciri khas dengan umat Islam pada umumnya sehingg ada pihak-pihak yang menganggap ajarannya sebagai ajaran sesat. Salah satu pusat pengembangan Rifa’iyah di kabupaten Kendal adalah dukuh Kretegan desa Karangsari kecamatan Rowosari. Salah satu tokoh pengembang Rifa’iyah di Kretegan adalah KH Ahmad Bajuri murid KH Abdul Qohar yang merupakan murid generasi pertama KH Ahmad Rifa’i. Komunitas Rifa’iyah yang ada di Kretegan berbeda dengan komunitas Rifa’iyah di pusat pengambangan Rifa’iyah lannya di Kendal dalamk hal ini Purwosari patebon dan Cempoko Mulyo Gemuh. Berkaitan dengan keberadaan komunitas Rifa’iyah di Kretegan dalam penelitian ini, muncul beberapa permasalahan, yaitu (1) Bagaimana latar belakang munculnya aliran Rifa’iyah di Kalisalak-Batang. (2) Bagaimana ajaran KH Ahmad Rifa’i dalam bidang ushuluddin, fiqh dan tasawuf dan gerakan protes Rifa’iyah. (3) Bagaimana perkembangan aliran Rifa’iyah di dukuh Kretegan desa Karangsari Kecamatan Rowosari-Kendal pada tahun 1960 sampai 1975. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk memberikan pengetahuan mengenai latar belakang munculnya aliran Rifa’iyah di Kalisalak-Batang (2) Untuk memberikan pengetahuan mengenai ajaran atau pandangan KH Ahmad Rifa’i dalam bidang fiqh, ushuluddin dan tasawuf dan gerakan protes Rifa’iyah (3) Untuk memberikan pengetahuan mengenai perkembangan aliran Rifa’iyah di dukuh Kretegan dan sekitarnya pada tahun 1960 sampai 1975. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode sejarah yang mewliputi empat tahap yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi serta menggunakan pendekatan Behavioral. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Latar belakang munculnya Rifa’iyah adalah karena adanya penetrasi pemerintah kolonial Belanda di hampir segala aspek kehidupan dan kondisi keagamaan orang Jawa yang masih jauh dari nilai-nilai Islam (2) Dalam gerakan protes sosial yang dilakukan petani Jawa pada abad ke-19 memunculkan berbagai ideologi gerakan, yaitu Mellenarisme, Mesianisisme, Nativisme, Perang Suci atau perang sabil (The Holy War), dan Revivalisme atau sektarian. Dalam gerakan protes yang dilakukan oleh KH Ahmad Rifa’i beserta pengikutnya selain terkandung unsur revivaliusme yaitu suatu gerakan yang bertujuan untuk mengadakan reformasi keagamaan dengan kembali kepada pokok-pokok ajaran Islam yang murni. Gerakannya mengandung unsur-unsur yang bisa mengembalikan kesadaran hidup beragama, akibat berkurangnya ruh keagamaan dan kebangkitan moralitas. Namun juga mengandung unsur gerakan mesianisme, perang sabil, dan mellenarianisme. Ajaran KH Ahmad Rifa’i yang terangkum dalam Kitab Tarjumah mempunyai ajaran yang khas yang brbeda dengan umat Islam pada umumnya, yaitu rukun Islam satu, tradisi mengulang pernikahan (Tashih al-Nikah), kebiasaan mendirikan shalat jum’at di masjid komunitasnya sendiri tidak mau shalat jum’at di masjid komunitas lain, dan kebiasaan shalat qadha pada stiap malam bulan ramadhan secara berjamaah (3) Komunitas Rifa’iyah yang ada di Kretegan mencapi puncak perkembnagannya pada tahun 1960-1975 dengan tokoh sentralnya KH Ahmad Bajuri. Indikasinya adalah banyaknya santri yag mengaji di Kretegan tidak hanya berasal dari desa sekitar tapi juga daerah lain di luar Kendal. Salah satu faktor yang menyebabkan Kretegan sebagai pusat pengembangan Rifa’iyah adalah daya tarik tokohnya yang dikenal memiliki kedalaman ilmu agama Islam, berwibawa, sabar, dan rendah hati. Pasca kematian KH Ahmad Bajuri aktivitas pengkjian kitab tarjumah di Kretegan mengalami penurunan. Disamping alasan itu faktor lain yang menyebabkan kemunduran itu adalah berkembangnya desa Cempoko Mulyo Gemuh sebagai pusat pengembangan Rifa’iyah yang tetap melestarikan ajaran KH Ahmad Rifa’i sebagaimana adanya. Hubungan komunitas Rifa’iyah di Kretegan dengan komunitas lainnya diliputi oleh rasa sentimen dan saling mengejek.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Subjects: D History General and Old World > DS Asia
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Sejarah, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 11 Apr 2011 03:28
Last Modified: 25 Apr 2015 04:20
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/1228

Actions (login required)

View Item View Item