Wuri Cahyadi , 6450407091 (2012) Pengaruh Suhu Ruang Terhadap Keluhan Subyektif Gejala Heat Exhaustion Bagian Injeksi PT. Arisamandiri Pratama Demak. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Pengaruh Suhu Ruang Terhadap Keluhan Subyektif Gejala Heat Exhaustion Bagian Injeksi PT. Arisamandiri Pratama Demak) - Published Version Download (24kB)

Abstract

Perusahaan injeksi moulding merupakan industri yang memproduksi barang setengah jadi maupun barang jadi yang berbahan dasar biji plastik. Potensi bahaya yang timbul pada proses produksi yaitu suhu tinggi. Dari hasil survei pendahuluan dan penyebaran angket pada 10 responden didapatkan hasil 80 % responden mengalami pusing, 70 % cepat merasa lelah, 80 % responden banyak berkeringat dalam bekerja, 60 % responden pembuangan air seni sedikit dan jarang kencing dan 80 % merasa haus pada saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu ruang terhadap keluhan subyektif gejala heat exhaustion bagian injeksi PT. Arisamandiri Pratama Demak. Jenis Penelitian ini adalah survei analitik dengan desain penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 54 orang, dan dengan menggunakan teknik purposive sampling maka didapatkan sampel 35 orang. Berdasarkan uji Chi Square dengan uji alternatif Kolmogorov-Smirnov, didapatkan hasil terdapat hubungan antara suhu ruang terhadap keluhan subyektif gejala heat exhaustion dengan nilai p value (0,044) < α (0,05). Kemudian dilakukan uji pengaruh dengan uji regresi logistik, hasil yang didapatkan nilai p value (0,014) < α (0,05) maka ada pengaruh suhu ruang dengan keluhan subyektif gejala heat exhaustion. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, rekomendasi yang diberikan bagi perusahaan yaitu melakukan pengukuran suhu ruang secara rutin agar dapat memantau suhu dilingkungan kerja. Selain itu dapat dilakukan rekayasa ventilasi dengan menambahkan Portable Fan, Portable Blower, dan Cyclone pada tempat yang memiliki suhu tinggi.

Actions (login required)

View Item