Hubungan Kebiasaan Makan dan Pola Asuh dengan Status Gizi Siswa Sekolah Dasar Kelas 4, 5, dan 6 (Studi di Wilayah Positive Deviance Desa Purwojiwo Kabupaten Wonosobo)
Prasetyo Kurniawan, 6450407020 (2011) Hubungan Kebiasaan Makan dan Pola Asuh dengan Status Gizi Siswa Sekolah Dasar Kelas 4, 5, dan 6 (Studi di Wilayah Positive Deviance Desa Purwojiwo Kabupaten Wonosobo). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Hubungan Kebiasaan Makan dan Pola Asuh dengan Status Gizi Siswa Sekolah Dasar Kelas 4, 5, dan 6 (Studi di Wilayah Positive Deviance Desa Purwojiwo Kabupaten Wonosobo))
- Published Version
Download (26kB) |
Abstract
Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi menyebabkan lebih dari setengah jumlah kematian anak di seluruh dunia. Masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh kekurangan zat gizi yang disebabkan banyak faktor, diantaranya adalah tingkat sosial ekonomi keluarga. Sosial ekonomi masyarakat Kabupaten Wonosobo secara umum masih rendah, namun status gizi anak baru masuk sekolah di Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo 4,5% memiliki status gizi kurus, 74,14% memiliki status gizi normal, dan 21,26% memiliki status gizi gemuk. Mereka dapat keluar dari masalah kekurangan gizi ketika keluarga-keluarga miskin lainnya terbelenggu dalam masalah kekurangan gizi. Mereka yang berhasil inilah yang disebut sebagai penyimpang positif (Positive Deviance). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan kebiasaan makan dan pola asuh dengan status gizi siswa sekolah dasar kelas 4, 5 dan 6. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4, 5, dan 6 Desa Purwojiwo, yang berjumlah 154 siswa. Sampel berjumlah 60 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan timbangan injak. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan status gizi adalah kebiasaan makan makanan pokok (p = 0,007), kebiasaan makan sumber protein (p = 0,005), pola asuh psikososial (p = 0,021), dan pola asuh penyiapan makan (p = 0,037). Variabel yang tidak berhubungan dengan status gizi adalah kebiasaan makan sayuran (p = 0,976), dan pola asuh kebersihan, dan sanitasi lingkungan (p =0,127). Disarankan adanya penyuluhan tentang upaya penanganan ketahanan pangan rumah tangga di tengah keterbatas sosial ekonomi, masyarakat perlu merubah pandangan bahwa hasil pertanian setempat yang kurang menghasilkan dari segi ekonomi ternyata jika dimanfaatkan secara maksimal dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kebiasaan makan, pola asuh, status gizi |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 21 May 2012 03:24 |
Last Modified: | 21 May 2012 03:24 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12248 |
Actions (login required)
View Item |