Analisis Efisiensi Distribusi Semen di Indonesia tahun 2006-2010


Achmad N Farmuliantono, 7450406535 (2012) Analisis Efisiensi Distribusi Semen di Indonesia tahun 2006-2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Analisis Efisiensi Distribusi Semen di Indonesia tahun 2006-2010] Microsoft Word (Analisis Efisiensi Distribusi Semen di Indonesia tahun 2006-2010) - Published Version
Download (26kB)

Abstract

Peranan saluran distribusi semen di Indonesia yang efisien akan menimbulkan banyak keuntungan bagi perusahaan. Penggunaan perantara akan sangat mengurangi pekerjaan perusahaan sehingga bisa mencapai efisiensi yang tinggi dalam membuat barang hingga banyak tersedia dan mudah diperoleh oleh pasar sasaran. Jumlah perantara yang terlibat dalam suatu saluran distribusi sangat bervariasi, startegi jalur distribusi, kelayakan jalur langsung atau tidak langsung serta rencana untuk mendapatkan perantara yang dikehendaki. Dalam merancang saluran pemasaran, produsen harus memutuskan saluran distribusi yang paling efektif. Dalam pasar yang lebih kecil perusahaan dapat menjual langsung ke pengecer, sedangkan pada pasar yang lebih besar dapat dipasarkan melalui distributor/agen. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana tingkat efisiensi distribusi semen di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui tingkat efisiensi distribusi semen di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Envelopment Analysis (DEA). Hasil penelitian efisiensi distribusi semen di Indonesia sebanyak 9 perusahaan semen, ada 3 yang telah efisien dalam melakukan distribusi produknya yaitu Indocement (semen tiga roda), Semen Padang dan Semen Andalas dengan tingkat efisiensi sebesar 100%. Sedangkan 6 produk lainnya belum efisien dalam melakukan distribusi produknya karena memiliki tingkat efisiensi < 100%., yaitu Semen Cibinong (Holcim) sebesar 97,54%, Semen Gresik sebesar 96,95%, Semen Baturaja sebesar 98,22%, Semen Tonasa sebesar 83,38%, Semen Bosowa sebesar 99,92% dan Semen Kupang sebesar 98,29%. Wilayah pemasaran menjadi salah satu penyebab terjadinya ketidakefisiensian distribusi semen. Hal ini disebabkan karena perusahaan ingin mengembangkan pemasaran produknya ke berbagai daerah di Indonesia, akan tetapi kurang kokoh dalam mempertahankan daerah pemasaran yang telah dimiliki. Hal ini membuah terjadinya kelangkaan semen di daerah-daerah tertentu sehingga terjadi ketidakefisienan dalam distribusi semen. Dengan demikian perusahaan harus terus menerus memperhatikan daerah pemasaran yang telah ditetapkan dan selalu menyuplai daerah tersebut sebelum melakukan pengembangan pemasaran di daereah lainnya. Hal ini akan mendukung terjadinya efisiensi distribusi semen

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pola Distribusi Semen, Efisiensi (Input – Output)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 16 May 2012 06:56
Last Modified: 16 May 2012 06:56
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12206

Actions (login required)

View Item View Item