Komparasi Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Pada Materi Segiempat yang Menerima Pelajaran dengan Model CIRC Menggunakan Alat Peraga dan CD
Feylosofia Putri Agry, 4101407005 (2012) Komparasi Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Pada Materi Segiempat yang Menerima Pelajaran dengan Model CIRC Menggunakan Alat Peraga dan CD. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Komparasi Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Pada Materi Segiempat yang Menerima Pelajaran dengan Model CIRC Menggunakan Alat Peraga dan CD)
- Published Version
Download (27kB) |
Abstract
Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu aspek penentu hasil belajar matematika. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah menyebabkan rendahnya hasil belajar matematika pada siswa. Model pembelajaran CIRC dengan Alat Peraga dan CIRC dengan CD merupakan salah satu solusi dari permasalahan dalam pembelajaran guna meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika. Dengan kedua model pembelajaran ini siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran CIRC dengan Alat Peraga dan CIRC dengan CD dapat mencapai ketuntasan belajar (individual dan klasikal) dan manakah yang mempunyai rata-rata kemampuan pemecahan masalah yang paling tinggi diantara model pembelajaran CIRC dengan Alat Peraga, CIRC dengan CD dan Ekspositori. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP N 2 Patebon Kabupaten Kendal tahun ajaran 2010/2011. Sampel penelitian ini adalah kelas VII A dikenai perlakuan model CIRC dengan Alat Peraga sebagai kelompok eksperimen 1, kelas VII C dikenai perlakuan model CIRC dengan CD sebagai kelompok eksperimen 2, serta kelas VII B dikenai perlakuan model ekspositori sebagai kelompok kontrol. Variabel dalam penelitian ini adalah model pembelajaran matematika sebagai variabel bebas dan kemampuan pemecahan masalah matematika sebagai variabel terikat. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan uji anava satu jalur, uji perbedaan rata-rata, dan uji lanjut menggunakan LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelompok eksperimen 1 adalah 76,29; kelompok eksperimen 2 adalah 72,92 dan kelompok kontrol adalah 68,95. Dari hasil uji ketuntasan belajar dengan uji proporsi diperoleh bahwa peserta didik kelompok eksperimen 1 dan 2 telah mencapai ketuntasan belajar secara individual dan klasikal.Dengan uji lanjut LSD diperoleh hasil bahwa yang berbeda secara signifikan adalah CIRC dengan Alat Peraga dengan CIRC dengan CD dan CIRC dengan Alat Peraga dengan Ekspositori. Dari kedua hal tersebut disimpulkan bahwa CIRC dengan Alat Peraga mempunyai rata-rata kemampuan pemecahan masalah yang paling tinggi dibandingkan CIRC dengan CD dan Ekspositori. Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti memberikan saran bagi guru matematika agar dapat mengembangkan pembelajaran terutama model pembelajaran CIRC dengan Alat Peraga untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | CIRC dengan Alat Peraga, CIRC dengan CD, Kemampuan Pemecahan Masalah. |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QA Mathematics |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 16 May 2012 03:47 |
Last Modified: | 16 May 2012 03:47 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12168 |
Actions (login required)
View Item |