Septia Nurvianti, 1301407088 (2012) Penanganan Kasus Kepercayaan Diri Pada Siswa Korban Bullying Melalui Pendekatan Behavioristik Teknik Assertive Training Di SMP N 3 Gringsing Tahun Pelajaran 2011/ 2012. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Penanganan Kasus Kepercayaan Diri Pada Siswa Korban Bullying Melalui Pendekatan Behavioristik Teknik Assertive Training Di SMP N 3 Gringsing Tahun Pelajaran 2011/ 2012.) - Published Version Download (26kB)

Abstract

Nurvianti, Septia. 2012. Penanganan Kasus Kepercayaan Diri Pada Siswa Korban Bullying Melalui Pendekatan Behavioristik Teknik Assertive Training Di SMP N 3 Gringsing Tahun Pelajaran 2011/ 2012. Skripsi. Jurusan Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dr. Supriyo, M.Pd. dan Pembimbing II: Dra. Sinta Saraswati, M.Pd., Kons. Kata kunci : kepercayaan diri, korban bullying, pendekatan behavioristik teknik assertive training. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan fenomena yang ada di SMP N 3 Gringsing yang menunjukkan bahwa siswa korban bullying mengalami masalah dengan kepercayaan dirinya. Melalui pemberian konseling behavioristik teknik assertive training diharapkan masalah kepercayaan diri siswa korban bullying dapat diatasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatasi masalah kepercayaan diri pada tiga siswa korban bullying melalui konseling behavioristik teknik assertive training kelas VIII D SMP N 3 Gringsing tahun pelajaran 2011/2012. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah tiga siswa korban bullying. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan analisis isi, analisis komparatif dan analisis logis. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa subyek pertama D, sudah dapat menyatakan keinginannya agar tidak menjadi bahan ejekan teman-temannya, sudah berani menolak perintah temannya dengan nada sopan dan lembut, bergabung dengan teman-temannya yang lain saat istirahat, sudah mulai terbuka dengan temannya dan sudah terlihat tidak gugup dan gemetar lagi saat berbicara. Subyek kedua L, sudah dapat menyatakan keinginannya agar tidak menjadi bahan ejekan teman-temannya, sudah berani menolak perintah temannya dengan nada sopan dan lembut, bergabung dengan teman-temannya yang lain saat istirahat, klien sudah mulai terbuka dengan temannya dan klien terlihat tidak terlalu gugup dan gemetar lagi saat berbicara. Subyek yang ketiga S, klien sudah bisa menyatakan keinginannya untuk tidak menjadi bahan ejekan teman-temannya, bergabung dengan teman-temannya yang lain saat istirahat, terlihat lebih tenang namun klien juga terlihat masih begitu gugup saat diejek, klien sudah berani menolak permintaan dari temannya, klien sudah mulai terbuka terhadap beberapa temannya. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masalah kepercayaan diri pada tiga siswa korban bullying dapat diatasi dengan pendekatan behavioristik teknik assertive training. Peneliti memberikan saran a) guru pembimbing melakukan penanganan lebih dini pada korban bullying salah satu caranya dengan konseling individu teknik assertive training, b) ketiga klien (D, L dan S) untuk mempertahankan perubahan perilaku yang terjadi setelah diberikan konseling dengan tetap melakukan latihan asertif dengan metode bermain peran yang sebelumnya sudah dijelaskan oleh peneliti pada saat treatment kemudian dipraktikkan ketika berhadapan dengan pelaku bullying

Actions (login required)

View Item