Mengatasi Perilaku Agresif Siswa Pelaku Bullying Melalui Pendekatan Konseling Gestalt Teknik Kursi Kosong Pada Sisw di Kelas VIII Smp Teuku Umar Semarang
Susanti Dyastuti, , 1301407075 (2012) Mengatasi Perilaku Agresif Siswa Pelaku Bullying Melalui Pendekatan Konseling Gestalt Teknik Kursi Kosong Pada Sisw di Kelas VIII Smp Teuku Umar Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Mengatasi Perilaku Agresif Siswa Pelaku Bullying Melalui Pendekatan Konseling Gestalt Teknik Kursi Kosong Pada Sisw di Kelas VIII Smp Teuku Umar Semarang. Skripsi)
- Published Version
Download (25kB) |
Abstract
Dyastuti, Susanti.2012. Mengatasi Perilaku Agresif Siswa Pelaku Bullying Melalui Pendekatan Konseling Gestalt Teknik Kursi Kosong Pada Sisw di Kelas VIII Smp Teuku Umar Semarang. Skripsi. Jurusan Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Drs. Suharso, M.Pd., Kons dan Pembimbing II: Dra.M.TH Sri Hartati. M.Pd. Kata kunci : perilaku agresif, pelaku bullying, konseling gestalt teknik kursi kosong. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan fenomena yang ada di SMP Teuku Umar Semarang yang menunjukkan bahwa adanya siswa yang sering melakukan tindak perilaku agresif di sekolah. Melalui pemberian konseling gestalt teknik kursi kosong diharapkan perilaku agresif siswa pelaku bullying dapat diatasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya dan keberhasilan dalam mengatasi perilaku agresif siswa pelaku bullying mlalui konseling gestalt teknik kursi kosong. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan dengan melaksanakan dua siklus. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah dua orang siswa pelaku bullying dan melakukan perilaku agresif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan observasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan kedua klien melakukan perilaku agresif. Bentuk perilaku agresif yang dilakukan oleh klien yaitu berupa perilaku agresif fisik seperti memukul dan menendang teman lain dengan sengaja, melempar barang terhadap teman lain yang mengakibatkan luka, tawuran dengan teman lain di sekolah atau di luar sekolah, berkelahi dengan teman lain, merusak barang milik teman lain, memaksa teman untuk memberikan uang atau barang kepadanya, memaksa teman untuk meminjamkan barang kepadanya dan merampas barang milik orang lain, dan perilaku agresif verbal berupa memaki-maki tanpa alasan yang jelas, mengancam teman, berteriak-teriak di dalam kelas, berbicara keras di kelas ketika jam kosong, memberikan perintah kepada teman lain sesuka hati, menyebut kata-kata kotor, menjelek-jelekkn teman lain dan menghina teman lain. Perilaku agresif yang dilakukan oleh klien dapat diatasi melalui konseling gestalt teknik kursi kosong. Hal ini dibuktikan dengan adanya perubahan pada diri kedua klien dan berkurangnya tingkat keagresifitasan pada klien. Disimpulkan bahwa perilaku agresif siswa pelaku bullying dapat diatasi menggunakan pendekatan konseling gestalt teknik kursi kosong. Saran bagi siswa dan pihak sekolah diharapkan mampu mengatasi permasalahannya perilaku agresif yang dilakukan oleh siswa pelaku bullying.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | perilaku agresif, pelaku bullying, konseling gestalt teknik kursi kosong |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1 L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1) |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 15 May 2012 04:54 |
Last Modified: | 15 May 2012 04:54 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12082 |
Actions (login required)
View Item |