Pengembangan Bahan Ajar Apresiasi Dongeng Banyumas bagi Siswa SD Kelas Rendah


Meina Febriani , 2101408106 (2012) Pengembangan Bahan Ajar Apresiasi Dongeng Banyumas bagi Siswa SD Kelas Rendah. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pengembangan Bahan Ajar Apresiasi Dongeng Banyumas bagi Siswa SD Kelas Rendah]
Preview
PDF (Pengembangan Bahan Ajar Apresiasi Dongeng Banyumas bagi Siswa SD Kelas Rendah) - Published Version
Download (407kB) | Preview

Abstract

Pendidikan berkarakter budaya Banyumas bertujuan untuk mengenalkan kearifan lokal seperti cerita rakyat setempat, kisah lahirnya nama-nama tempat, kesenian daerah dan sebagainya. Penanaman nilai-nilai budaya dan moral dapat dilakukan melalui upaya komunikasi. Kegiatan membaca dan mengapresiasi dongeng merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjalin komunikasi. Pemahaman dan penaman nilai-nilai melalui dongeng akan lebih memberikan kesan yang mendalam sehingga akan mudah pula diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Atas dasar pemikiran tersebut, dapat dipahami bahwa dongeng dan pembentukan karakter berwawasan kearifan lokal memiliki tujuan yang sejalan yaitu membentuk manusia yang mempunyai pemahaman, sikap, dan perilaku yang berkarakter dan memiliki nilai-nilai luhur. Pembentukan nilai moral akan sangat efektif jika ditanamkan pada anak-anak semenjak usia dini yakni jenjang Sekolah Dasar kelas rendah. Memperhatikan kebutuhan pendidikan bermuatan kearifan lokal dan bahan ajar mengapresiasi dongeng maka peneliti menawarkan sebuah pengembangan bahan ajar apresiasi dongeng Banyumas bagi siswa SD kelas rendah yakni kelas III. Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah desain atau prototipe bahan ajar apresiasi Domba (Dongeng Banyumasan) untuk anak Sekolah Dasar (SD) kelas rendah, (2) bagaimanakah penilaian guru dan ahli terhadap desain atau prototipe bahan ajar apresiasi dongeng Banyumas, dan (3) bagaimanakah perbaikan prototipe bahan ajar apresiasi Domba (Dongeng Banyumasan) untuk anak Sekolah Dasar (SD) kelas rendah berdasarkan penilaian siswa, guru, serta ahli? Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development (R&D) yang dilakukan dengan enam tahap, yaitu (1) survei pendahuluan, (2) awal pengembangan prototipe bahan ajar “Dongeng Banyumas”, (3) pengembangan prototipe bahan ajar “Dongeng Banyumas”, (4) pengujian terbatas prototipe bahan ajar “Dongeng Banyumas”, (5) revisi dan perbaikan prototipe bahan ajar “Dongeng Banyumas”, dan (6) deskripsi hasil penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket untuk memperoleh data kebutuhan pengembangan bahan ajar “Dongeng Banyumas”. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskrisptif kualitatif, yaitu pemaparan data dan simpulan data. Setelah penelitian dilaksanakan, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) bahan ajar “Dongeng Banyumas” yang dinginkan oleh guru dan siswa adalah bahan ajar dongeng Banyumasan yang didesain dengan tampilan yang menarik, sesuai dengan pemahaman siswa, mengajarkan nilai-nilai positif, dan memberikan pengetahuan budaya Banyumas, (2) penilaian yang diberikan oleh guru dan ahli pada dimensi sampul buku diperoleh nilai rata-rata 83,33 dengan ketegori baik, pada dimensi anatomi buku diperoleh nilai rata-rata 82,5 dengan kategori baik, dan pada dimensi isi buku, diperoleh nilai rata-rata 81,25 dengan kategori baik, dan (3) perbaikan yang dilakukan terhadap bahan ajar apresiasi dongeng Banyumas meliputi perbaikan desain sampul, peniadaan materi mengapresiasi dongeng, pembatasan cakupan dongeng, perbaikan gaya bahasa, dan penyesuasian pertanyaan tentang apresiasi dan muatan budaya Banyumas yang dihubungkan dengan nilai yang terkandung dalam dongeng. Berdasarkan simpulan penelitian, saran yang dapat peneliti rekomendasikan adalah sebagai berikut: (1) guru dan orang tua hendaknya dapat memilih dongeng yang mengandung nilai positif agar nilai-nilai tersebut dapat dipahami serta diteladani oleh anak-anak, (2) guru dapat mengarahkan siswa untuk mengetahui dan memahami budaya Banyumas sejak usia dini, (3) para pemerhati pendidikan dan budaya hendaknya dapat bersinergi untuk mengadakan pengembangan terhadap bahan ajar lain yang berkaitan dengan pendidikan bermuatan lokal, dan (4) dalam pengembangan bahan ajar Dongeng Banyumas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu (a) perlu meningkatkan fokus terkait dengan pembahasan budaya Banyumas pada bahan ajar mengapresiasi dongeng dan (b) perlu adanya kerjasama dengan budayawan dan guru terkait dengan penyusunan bahan ajar bermuatan budaya lokal.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: bahan ajar apresiasi dongeng, dongeng Banyumas, pendidikan kearifan lokal.
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 11 May 2012 01:51
Last Modified: 11 May 2012 01:51
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/11970

Actions (login required)

View Item View Item