Alief Kinesti, 2401405016 (2011) Pembelajaran Seni Rupa Domain Kreatif pada Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 5 Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Pembelajaran Seni Rupa Domain Kreatif pada Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 5 Semarang) - Published Version Download (26kB)

Abstract

Kinesti, Alief. 2011.Pembelajaran Seni Rupa Domain Kreatif pada Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 5 Semarang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Drs. PC. S. Ismiyanto, M.Pd., Pembimbing II: Drs Ruswondho Kata Kunci. Kreativitas, Pembelajaran, Berkarya Seni. Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing, membina dan mengembangkan potensi siswa mencapai tujuan pendidikan. Kegiatan berkarya seni sangat penting karena kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas, serta bertujuan menambah pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dalam bentuk apresiasi dan motorik. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan berkarya mata pelajaran seni budaya siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Semarang, juga apa saja aspek-aspek yang mempengaruhi pembelajaran seni budaya siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Semarang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Lokasi yang dipilih peneliti dalam penelitian ini adalah SMP Negeri 5 Semarang. Sasaran penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran seni budaya SMP Negeri 5 Semarang. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VIII dan guru seni budaya. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini meliputi: observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, interpretasi data, serta simpulan. Hasil penelitian menyatakan bahwa pembelajaran seni rupa domain kreatif pada siswa Kelas VIII di SMP Negeri 5 Semarang telah tercapai. Pembelajaran seni rupa tersebut melalui tiga tahapan yang meliputi kegiatan pra instruksional, instruksional dan evaluasi. Tahap prainstruksional adalah tahap persiapan sebelum pembelajaran, diantaranya adalah membaca kurikulum, pengembangan silabus (indikator, materi dan media), penyusunan RPP serta media, namun terdapat persepsi yang salah, menurut Ibu Sri Waryanti tahap praisntruksional adalah membuka pelajaran seperti memotivasi siswa, menarik perhatian siswa, memberikan acuan serta kaitan, yang sebenarnya kegiatan tersebut dilakukan pada tahap instruksional. Pada tahap instruksional, saat pembelajaran berlangsung dibagi menjadi 3 (tiga) tahap, yaitu tahap pembukaan, inti, dan penutup. Pada tahap pembukaan pembelajaran atau membuka pelajaran terdapat 4 (empat) kegiatan yang perlu dilakukan yaitu menarik perhatian siswa, memotivasi siswa, memberi acuan dan membuat kaitan. Langkah kegiatan inti yang perlu dilakukan dalam pembelajaran secara sistematis sebagai berikut; eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Untuk kegiatan evaluasi dari kegiatan praktik, sudah baik karena mulai dari kegiatan pendahuluan hingga penutup dilakukan secara sistematis. Aspek-aspek yang mempengaruhi pembelajaran seni rupa domain kreatif pada Kelas VIII di SMP Negeri 5 Semarang meliputi dukungan dan motivasi dari guru serta orang tua, minat dan kreativitas siswa. Metode pembelajaran yang diterapkan pada siswa cukup bervariasi. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada (1) Sekolah sebaiknya menyediakan sarana berupa ruangan khusus untuk memamerkan hasil karya seni siswa sebagai wadah apresiasi dan kreativitas (2) Guru hendaknya lebih cermat dalam memilih metode pembelajaran yang tepat agar tujuan pembelajaran seni budaya dapat tercapai secara maksimal.

Actions (login required)

View Item