PENGARUH ARAH ALIRAN TERHADAP GERUSAN LOKAL DISEKITAR PILAR JEMBATAN


Okky Martanto Wibowo , 5150402029 (2007) PENGARUH ARAH ALIRAN TERHADAP GERUSAN LOKAL DISEKITAR PILAR JEMBATAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENGARUH ARAH ALIRAN TERHADAP GERUSAN LOKAL DISEKITAR PILAR JEMBATAN]
Preview
PDF (PENGARUH ARAH ALIRAN TERHADAP GERUSAN LOKAL DISEKITAR PILAR JEMBATAN) - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Aliran yang terjadi pada sungai biasanya disertai proses penggerusan/erosi dan endapan sedimen/deposisi. Proses penggerusan yang terjadi dapat diakibatkan karena kondisi morfologi sungai dan adanya bangunan sungai yang menghalangi aliran. Bangunan seperti pilar jembatan dapat merubah pola aliran, sehingga secara umum dapat menyebabkan terjadinya gerusan lokal. Penelitian tentang pola gerusan di sekitar pilar dengan variasi sudut pilar terhadap arah aliran dilakukan untuk mempelajari pengaruh sudut pilar terhadap pola gerusan dan besarnya kedalaman gerusan. Penelitian gerusan di sekitar pilar dilakukan di Laboratorium Hidraulika Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang menggunakan alat flume dengan panjang 6 m, tinggi 0.40 m dan lebar 0.20 m. Penelitian dilakukan dengan pengukuran pola dan kedalaman gerusan disekitar pilar lenticular dengan sudut pilar terhadap arah aliran sebesar 00, 50, 100 dan 150. Material yang digunakan berupa pasir yang lolos saringan No.10 dan tertahan saringan No.200 dengan nilai d50 = 0.49 mm. Model diuji dengan menggunakan debit (Q) = 3.56 lt/det selama 250 menit untuk setiap kali running. Penelitian ini dilakukan dengan kondisi aliran clear water scour. Dari hasil eksperimen yang telah dilakukan didapat bahwa penambahan kedalaman gerusan pada menit-menit awal terjadi sangat cepat dengan kedalaman gerusan bertambah seiring dengan lama waktu pengamatan dan selanjutnya besanya penambahan kedalaman gerusan semakin kecil setelah mendekati kondisi kesetimbangan (equilibrium scour depth). Hasil penelitian menunjukan gerusan terbesar pada pilar terjadi pada bagian hulu pilar pada titik pengamatan 12. Kedalaman gerusan maksimum dari semua pilar lenticular terjadi pada sudut pilar 150, sedangkan kedalaman gerusan minimum terjadi pada sudut pilar 00. Kedalaman gerusan yang terjadi semakin bertambah seiring dengan peningkatan nilai sudut pilar terhadap arah aliran. Nilai kedalaman gerusan maksimum pada variasi sudut pilar 00, 50, 100 dan 150 secara berturut-turut adalah 9 mm, 12 mm, 14 mm dan 16 mm. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses gerusan adalah sudut pilar terhadap arah aliran. Besar sudut pilar mempengaruhi waktu yang diperlukan bagi gerusan lokal pada kondisi clear-wate scourr sampai kedalaman terakhir, sehingga semakin besar sudut pilar yang digunakan maka semakin banyak waktu yang diperlukan untuk melakukan penggerusan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Gerusan lokal, pilar lenticular dan arah aliran.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Bangunan, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 11 Apr 2011 00:42
Last Modified: 25 Apr 2015 04:19
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/1184

Actions (login required)

View Item View Item