Ekspresi Perilaku Seksual Masa Pubertas Pada Remaja Penyandang Tunagrahita (Penelitian Pada Penerima Manfaat di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita “KARTINI” Temanggung)
Fery, Setiawan., 1550406046 (2011) Ekspresi Perilaku Seksual Masa Pubertas Pada Remaja Penyandang Tunagrahita (Penelitian Pada Penerima Manfaat di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita “KARTINI” Temanggung). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Ekspresi Perilaku Seksual Masa Pubertas Pada Remaja Penyandang Tunagrahita (Penelitian Pada Penerima Manfaat di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita “KARTINI” Temanggung))
- Published Version
Download (13kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana ekspresi perilaku seksual pada masa pubertas pada remaja tunagrahita. Sebagian kelompok remaja pada fase pubertas mengalami kebingungan untuk memahami tentang apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan olehnya. Pemahaman seseorang yang berhubungan dengan seksualitas manusia amat diperlukan khususnya dengan tunagrahita. Pentingnya untuk mengetahui ekspresi perilaku seksual pada remaja tunagrahita adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk ekspresi seksual, pengetahuan dan pengaruhnya terhadap remaja tunagrahita sehingga bisa digunakan untuk cara penanganannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Unit analisisnya yaitu ekspresi perilaku seksual. Narasumber dalam penelitian ini berjumlah tiga remaja tunagrahita. Guna keperluan pelengkap data digunakan informan (pembimbing, petugas asrama, dan petugas bimbingan konseling). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi serta dokumentasi pendukung untuk memperkuat kebenaran data yang diambil. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketekunan pengamatan di lapangan dan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspresi perilaku seksual pada remaja tunagrahita berbeda dengan remaja normal. Perbedaan itu terletak pada pengungkapannya. Remaja tunagrahita tidak dapat mengontrol ekspresi seksual ketika dorongan itu muncul. Antara remaja tunagrahita dengan klasifikasi debil atau imbisil juga berbeda. perbedaan dalam mengelola dorongan seksual yang timbul sehingga berakibat pada ekspresi seksual yang dimunculkan. Remaja tunagrahita klasifikasi debil lebih bisa mengontrol ekspresi yang ditimbulkan ketika dorongan seksual itu muncul misalnya mudah marah, dan tidak mau mengikuti pelajaran. Sedangkan remaja tunagrahita klasifikasi imbisil kesulitan dalam mengontrol dorongan seksualnya yang berdampak pada ekspresi perilaku seksualnya. Mereka bisa melakukan apapun untuk bertemu dengan pasangannya atau melepaskan dorongan seksualnya. Adapun implikasi dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam memahami ekspresi perilaku seksual masa pubertas pada remaja tunagrahita sehingga diperoleh jalan keluar terhadap permasalahan remaja tunagrahita dengan menggunakan pendekatan psikologis.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ekspresi Perilaku Seksual, Tunagrahita |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1) |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 08 May 2012 00:44 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 08:29 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/11824 |
Actions (login required)
View Item |