Peningkatan Motivasi Belajar Menyimak Cerita Wayang melalui Model Pembelajaran Experiential Learning pada Siswa Kelas IV SDN 01 Srikaton Jaken Pati.


Widiastuti, 1401909036 (2012) Peningkatan Motivasi Belajar Menyimak Cerita Wayang melalui Model Pembelajaran Experiential Learning pada Siswa Kelas IV SDN 01 Srikaton Jaken Pati. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Peningkatan Motivasi Belajar Menyimak Cerita Wayang melalui Model Pembelajaran Experiential Learning pada Siswa Kelas IV SDN 01 Srikaton Jaken Pati.]
Preview
PDF (Peningkatan Motivasi Belajar Menyimak Cerita Wayang melalui Model Pembelajaran Experiential Learning pada Siswa Kelas IV SDN 01 Srikaton Jaken Pati.) - Published Version
Download (40kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya motivasi belajar siswa kelas IV SDN 01 Srikaton Jaken Pati dalam pembelajaran bahasa Jawa pada aspek menyimak cerita wayang, ditunjukkan dengan data awal hasil belajar siswa yaitu nilai rata-rata di bawah KKM sebesar 52,63%. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang inovatif, pembelajaran kurang kreatif, kurang mengoptimalkan media pembelajaran, sehingga siswa merasa kurang motivasi dalam mengikuti pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran experiential learning. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah upaya guru untuk meningkatkan motivasi belajar menyimak cerita wayang pada siswa kelas IV SDN 01 Srikaton Jaken Pati? Adapun tujuan penelitian untuk mendeskripsikan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, mendeskripsikan motivasi belajar siswa, dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyimak cerita wayang melalui model pembelajaran experiential learning. Rancangan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan tahapan: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, observasi, dokumentasi, angket, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif (1) kuantitatif dan (2) kualitatif. Persentase keterampilan guru pada siklus I sebesar 75,00% dengan kriteria baik (B), pada siklus II keterampilan guru meningkat sebesar 83,80% dengan kriteria baik (B), pada siklus III keterampilan guru meningkat sebesar 92,50% dengan kriteria sangat baik (A). Persentase motivasi belajar siswa pada siklus I sebesar 63,60% dengan kriteria cukup (C), setelah dilakukan perbaikan pada siklus II motivasi belajar siswa meningkat sebesar 76,60% dengan kriteria baik (B), setelah dilakukan perbaikan lagi pada siklus III motivasi belajar siswa meningkat sebesar 85,70% dengan kriteria sangat baik (A). Persentase hasil belajar siswa pada siklus I rata-rata 67,4 dan ketuntasan belajar 57,89% (11 siswa). Pada siklus II diperoleh rata-rata 76,3 dan ketuntasan belajar 73,68% (14 siswa). Pada siklus III diperoleh rata-rata 81,7 dan ketuntasan belajar 89,47% (17 siswa). Berdasarkan hasil penelitian yang dicapai tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran experiential learning dapat meningkatkan motivasi belajar menyimak cerita wayang yang mencakup keterampilan guru, motivasi belajar siswa, dan hasil belajar siswa. Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk mengembangkan penggunaan model pembelajaran experiential learning dalam mata pelajaran yang lain.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: menyimak cerita wayang, model experiential learning
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 07 May 2012 00:25
Last Modified: 25 Apr 2015 08:27
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/11752

Actions (login required)

View Item View Item