Mengentaskan Masalah Orientasi Tujuan Penguasaan Rendah Menggunakan Layanan Konseling Individu Melalui Pendekatan Konseling Realita Pada Siswa Kelas XI SMK Bina Nusantara Ungaran Tahun 2011/2012
Agus Ria Haniati., 1301407078 (2012) Mengentaskan Masalah Orientasi Tujuan Penguasaan Rendah Menggunakan Layanan Konseling Individu Melalui Pendekatan Konseling Realita Pada Siswa Kelas XI SMK Bina Nusantara Ungaran Tahun 2011/2012. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Mengentaskan Masalah Orientasi Tujuan Penguasaan Rendah Menggunakan Layanan Konseling Individu Melalui Pendekatan Konseling Realita Pada Siswa Kelas XI SMK Bina Nusantara Ungaran Tahun 2011/2012)
- Published Version
Download (83kB) | Preview |
Abstract
Orientasi tujuan penguasaan merupakan arah tujuan belajar yang dapat memberikan motivasi lebih kuat dan peluang lebih besar untuk memiliki prestasi belajar dibandingkan orientasi tujuan kinerja. Kenyataan yang terjadi adalah banyak siswa yang kurang dalam mengembangkan orientasi tujuan penguasaan, tidak mengutamakan penguasaan kompetensi maupun pemahaman terhadap materi dalam belajarnya dan menunjukan pada identitas kegagalan dalam dirinya. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengetahui gambaran orientasi tujuan penguasaan yang dikembangkan oleh siswa sebelum dan setelah mengikuti layanan konseling individu melalui pendekatan konseling Realita, 2) mengetahui perbedaan orientasi tujuan penguasaan dalam diri siswa sebelum dan setelah mengikuti konseling individu melalui pendekatan konseling realita, 3) mengetahui apakah masalah orientasi tujuan penguasaan rendah dalam diri siswa dapat dientaskan dengan menggunakan layanan konseling individu melalui pendekatan konseling realita. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, dan diperoleh 6 siswa yang kemudian dijadikan subyek dalam penelitian ini, yaitu AN, CIL, AS, DKF, SA dan AE. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala psikologi yaitu skala orientasi tujuan penguasaan. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif persentase, statistik non parametrik secara manual dengan menggunakan tabel penolong uji wilcoxon, dan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan perkembangan proses konseling. Hasil analisis deskriptif persentase menunjukkan bahwa terjadi peningkatan sebesar 22,34% pada orientasi tujuan penguasaan yang dikembangkan siswa setelah mengikuti layanan konseling individu melalui pendekatan konseling realita (sebelum 48,42%, rendah dan setelah 70,76%, tinggi). Hasil uji wilcoxon dilakukan secara manual menggunakan tabel penolong test wilcoxon diperoleh hasil bahwa jumlah jenjang yang kecil lebih kecil atau sama dengan t-tabel (0 ≤ 0). Simpulan dari penelitian ini adalah masalah orientasi tujuan penguasaan rendah secara signifikan dapat dientaskan menggunakan layanan konseling individu melalui pendekatan konseling realita. Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah untuk membantu siswa mengentaskan masalah orientasi tujuan penguasaan dalam dirinya, konselor sekolah dapat memanfaatkan layanan konseling individu melalui pendekatan konseling realita melalui beberapa tahapan, yaitu: pengembangan keterlibatan; eksplorasi keinginan, kebutuhan dan persepsi; eksplorasi arah dan tindakkan; evaluasi diri; serta rencana dan tindakan; dengan cara 3R yaitu right, responsibility dan reality sebagai jalannya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Orientasi Tujuan Penguasaan, layanan konseling individu, pendekatan konseling realita. |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1 |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1) |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 05 May 2012 02:20 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 08:26 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/11742 |
Actions (login required)
View Item |