Penerapan Model Pembelajaran Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Materi Pokok Operasi Campuran Pecahan di SDN Banjarlor 01 Brebes


Nasekhah, Nurul Laelatun (2010) Penerapan Model Pembelajaran Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Materi Pokok Operasi Campuran Pecahan di SDN Banjarlor 01 Brebes. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Penerapan Model Pembelajaran Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar ] Microsoft Word (Penerapan Model Pembelajaran Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar ) - Published Version
Download (49kB)

Abstract

ABSTRAK Nasekhah, Nurul Laelatun. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Materi Pokok Operasi Campuran Pecahan di SDN Banjarlor 01 Brebes. Skripsi. Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: 1. Drs. Yuli Witanto; 2. Dra Umi Setijowati,M.Pd. 169 halaman Kata kunci: Hasil Belajar. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Latar belakang dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika dengan materi operasi campuran pecahan pada siswa kelas V SD Negeri Banjarlor 01 masih rendah. Ini dikarenakan kurang aktifnya siswa dalam pembelajaran serta model pembelajaran guru yang masih konvensional. Untuk itu peneliti berusaha meningkatkan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Banjarlor 01 dalam operasi hitung campuran pecahan dengan pendekatan kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan apakah aktivitas belajar siswa serta performansi guru juga dapat meningkat. Tujuan dalam penelitian ini adalah agar hasil belajar dan aktivitas siswa serta performansi guru dalam pembelajaran dapat meningkat. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Banjarlor 01 sebanyak 39 orang. Metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Tiap-tiap siklus terdiri atas tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan nontes (observasi dan dokumentasi). Analisis data dilakukan dengan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Indikator keberhasilannya rata-rata kelas ≤ 60 dan tuntas klasikal 70%. Aktivitas belajar siswa mencapai indikator yang ditentukan serta performansi guru B. Terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II. Pada pembelajaran siklus I rata-rata kelas mencapai 59,36 (46,15%). Pada siklus II meningkat 76,62 (48,72%) menjadi 94,87% sebanyak 37 siswa. Rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 2,6 (52,5%) meningkat 1,2 hingga menjadi 3,8 (93,8%). Nilai rata-rata aktivitas guru untuk RPP pada siklus I adalah 4,3 (85%), meningkat pada siklus II sebesar 0,5 hingga menjadi 4,8 (95%). Pada pelaksanaan pembelajaran siklus I nilai rata-rata sebesar 4 (79,4%). Meningkat pada siklus II sebesar 0,2 hingga nilai rata-rata mencapai 4,2 (84,2%). Model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) pada siklus I rata-rata nilai sebesar 2,9 atau 72,7% meningkat sebesar 0,7 sehingga menjadi 3,(90,9%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa kelas V SD Banjarlor 01 serta performansi guru. Untuk itu sebaiknya guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam melakukan proses pembelajaran.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Hasil Belajar. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
Depositing User: Users 6694 not found.
Date Deposited: 08 May 2012 05:02
Last Modified: 08 May 2012 05:02
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/11592

Actions (login required)

View Item View Item