Tri Laksono, Agus (2010) Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Diagram dengan Media Animasi Macromedia Flash Professional 8 pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 34 Semarang. Under Graduates thesis, Unniversitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Diagram dengan Media Animasi Macromedia Flash Professional 8 pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 34 Semarang) - Published Version Download (124kB)

Abstract

Membaca merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting dan harus dikuasai siswa agar dapat mengikuti seluruh kegiatan dalam proses pembelajaran dan pendidikan di sekolah serta bekerja di masyarakat. Berdasarkan observasi awal dan wawancara dengan guru bidang Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, keterampilan membaca diagram siswa kelas VII E SMP Negeri 34 Semarang masih rendah. Rendahnya keterampilan siswa dalam membaca diagram ini disebabkan oleh beberapa faktor. Adapun faktor yang sangat berpengaruh terhadap rendahnya keterampilan membaca adalah bagaimana teknik guru dalam mengajar diagram. Hal tersebut dapat dilihat bahwa dalam penggunaan media yang ada, guru belum begitu memanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan membaca diagram siswa kelas VII E SMP Negeri 34 Semarang digunakan media animasi Macromedia Falsh Professional 8. Media ini dapat membantu siswa mengatasi kejenuhan yang timbul karena pembelajaran yang monoton dan tidak menarik. Dengan media ini siswa akan terhibut dengan tampilan animasi yang ada, sehingga menjadikan siswa tidak merasa bosan. Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu bagaimana peningkatan keterampilan membaca intensif diagram dan perubahan perilaku setelah mengikuti pembelajaran membaca intensif diagram dengan media animasi Macromedia Flash Professional 8. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan keterampilan membaca intensif diagram dan mendeskripsikan perubahan perilaku siswa setelah mengikuti pembelajaran. Penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas VII E SMP Negeri 34 Semarang sebanyak 36 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu siklus I dan siklus II. Masing-masing siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan nontes. Alat pengambilan data berupa pedoman observasi, catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi foto. Analisis data tes dilakukan secara kuantitatif, sedangkan analisis data nontes dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan membaca diagram setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media animasi Macromedia Flash Professional 8. Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil tes yang dilakukan pada siswa kelas VII E SMP Negeri 34 Semarang yang meliputi tes prasiklus, tes siklus I, dan tes siklus II. Pada prasiklus nilai rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 25,48. Pada siklus I nilai rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 59,38 atau meningkat sebesar 17,80% dari prasiklus. Pada siklus II meningkat sebesar 13,30% dari rata-rata siklus I yaitu menjadi 72,69. Peningkatan ini membuktikan keberhasilan membaca intensif diagram dengan media animasi Macromedia Flash Professional 8. Peningkatan keterampilan membaca intensif diagram ini diikuti dengan perubahan perilaku siswa kelas VII E SMP Negeri 34 Semarang. Perilaku siswa yang sebelumnya negatif mengalami perubahan menjadi positif atau menjadi lebih baik. Pada siklus II terlihat lebih tertarik terhadap metode pembelajaran yang digunakan guru dan siswa juga terlihat lebih aktif bertanya, berdiskusi dengan kelompoknya serta dalam mengomentari pekerjaan kelompok lain. Dari penelitian ini, peneliti menyarankan pada guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia agar selalu menggunakan media yang lebih variatif dalam pembelajaran agar siswa lebih tertarik dan senang dalam menerima pelajaran. Saran terhadap siswa agar dalam mengikuti proses pembelajaran lebih semangat dan selalu berperilaku positif. Saran terhadap sekolah yang menjadi objek penelitian hendaknya menyediakan sarana penunjang dalam proses pembelajaran di kelas, sedangkan saran terhadap peneliti lain hendaknya bisa melanjutkan penelitian dengan media yang lebih bervariatif dan dengan metode pembelajaran yang lebih baik lagi.

Actions (login required)

View Item