Variasi Arus Pengelasan Terhadap Hasil Kekuatan Las Baja Lunak St. 37.


Hestu, Afif Rachman (2010) Variasi Arus Pengelasan Terhadap Hasil Kekuatan Las Baja Lunak St. 37. Under Graduates thesis, Unniversitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Variasi Arus Pengelasan Terhadap Hasil Kekuatan  Las Baja Lunak St. 37.] Microsoft Word (Variasi Arus Pengelasan Terhadap Hasil Kekuatan Las Baja Lunak St. 37.) - Published Version
Download (57kB)

Abstract

Pembangunan konstruksi dengan logam pada masa sekarang ini banyak melibatkan unsur pengelasan khususnya bidang rancang bangun Kualitas hasil pengelasan dipengaruhi berbagai faktor tegangan busur, besar arus, kecepatan pengelasan, besanya penembusan, polantas listrik dan keterampilan tukang la situ sendiri. Penentuan besarnya arus dalam penyambugan logam menggunakan las busur mempengaruhi efisiensi pekerjaan dan hasil las. Oleh karena itu proyek tugas akhir ini mengangkat judul : “Variasi Arus Pengelasan terhadap Hasil kekuatan tarik las baja lunak St. 37”. Tujuan dari kajian ini adalah 1) Untuk mengetahui hasil pengelasan baja lunak St. 37 menggunakan variasi arus 80 A, 90 A, dan 100 A, dan 2) Untuk mengetahui struktur mikro hasil pengelasan baja lunak St. 37 menggunakan variasi arus 80 A, 90 A, dan 100 A. Pengujian tarik hasil pengelasan baja lunak St. 37 ini menggunakan mesin uji tarik jenis servopulser yang akan dihasilkan kekuatan tarik tegangan luluh dan perpanjang struktur mikro. Penelitian ini menggunakan mikroskop cahaya sedangkan pengujian struktur mikro menggunakan mikroskop cahaya dengan pembesaran 100x. Hasil pengujian ini memperoleh kekuatan tarik pengelasan yang paling tinggi adalah pada spesimen variasi arus 100 Amper yaitu 311,76 MPa, tegangan luluh tertinggi terjadi pada spesimen variasi arus 100 Amper yaitu 311,76 MPa dan pertambahan panjang terbesar juga pada spesimen variasi arus 100 Amper yaitu 1,93%. Untuk hasil pengujian foto mikro pada row material ditemukan struktur mikro perlit dan ferit. Struktur mikro pada daerah logam las 100 Amper mempunyai daerah struktur ferit acicular, dan ferit Widmanstatten lebih besar dibandingkan kelompok variasi pengelasan yang lain dan struktur mikro pada daerah HAZ adalah ferit kasar, ferit halus dan sedikit ferit batas butir dengan ukuran yang semakin kasar seiring dengan penambahan variasi arus dimana pada variasi arus. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengelasan baja lunak ST. 37 dengan elektroda E7018 adalah sebaiknya menggunakan arus minimal 100, selain itu elektroda sebaiknya dipanaskan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengelasan untuk menghilangkan hidrogen yang ada pada fluks, karena hidrogen akan menyebabkan las-lasan menjadi berkualitas jelek.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Mesin, S1
Depositing User: Users 6697 not found.
Date Deposited: 27 May 2012 07:24
Last Modified: 27 May 2012 07:24
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/11316

Actions (login required)

View Item View Item