ANALISIS MISKONSEPSI MATERI HASIL KALI KELARUTAN DAN STRATEGI PEMECAHANNYA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOJA
Arum Jatmiko, 4301406068 (2011) ANALISIS MISKONSEPSI MATERI HASIL KALI KELARUTAN DAN STRATEGI PEMECAHANNYA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOJA. Under Graduates thesis, universitas negeri semarang.
Microsoft Word (ANALISIS MISKONSEPSI MATERI HASIL KALI KELARUTAN DAN STRATEGI PEMECAHANNYA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOJA)
Download (60kB) |
Abstract
ABSTRAK Jatmiko, Arum. 2010. Analisis miskonsepsi Materi Hasil Kali Kelarutan Dan Strategi Pemecahannya Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Boja. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Dosen pembimbing I. Dra. Saptorini M.Pi., II. Drs. Sigit Priatmoko, M.Si. Kata kunci : Analisis miskonsepsi, hasil kali kelarutan, strategi pemecahan Pelajaran kimia merupakan pembelajaran yang tergolong sulit dan mengandung banyak konsep abstrak, sehingga perlu diterapkan pembelajaran inovatif yang dapat menghubungkan antara konten yang dipelajari dengan konteks siswa. Miskonsepsi siswa dalam memahami materi hasil kali kelarutan perlu dianalisis untuk mengetahui letak dan penyebabnya, sehingga dapat dicari strategi pemecahannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui letak miskonsepsi siswa dalam memahami materi hasil kali kelarutan, faktor-faktor penyebab miskonsepsi tersebut, serta cara mengatasinya. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Boja dengan subjek penelitian sebanyak 97 siswa kelas XI IPA. Metode yang dilakukan adalah dengan mengadakan pengamatan pada saat proses pembelajaran di dalam kelas, tes tertulis yang berbentuk uraian dan wawancara setelah pembelajaran selesai untuk memperkuat hasil tes tertulis tersebut. Sedangkan untuk menentukan adanya miskonsepsi pada jawaban siswa digunakan skema evaluasi konsep, sehingga jawaban siswa dapat dikelompokan sesuai tingkat pemahaman siswa. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, didapatkan persentase miskonsepsi siswa untuk masing-masing konsep pada materi hasil kali kelarutan sebagain berikut: konsep kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam sukar larut 42,15% (ulangan) dan 14,05% (remedi), konsep hubungan Ksp dengan tingkat kelarutan dan pengendapannya 22,97% (ulangan dan remedi), konsep hitungan kelarutan berdasarkan Ksp atau sebaliknya 41,88% (ulangan) dan 35,13% (remedi), konsep pengaruh ion senama terhadap kelarutan garam 27,92% (ulangan) dan 8,10% (remedi), konsep hubungan Ksp dengan pH 16,21% (ulangan) dan 22,97% (remedi), serta konsep perkiraan terbentuknya endapan berdasarkan harga Ksp 28,37% (ulangan) dan 35,13% (remedi). Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab miskonsepsi siswa antara lain: pembelajaran oleh guru, kurangnya minat dan perhatian siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, kurangnya kesiapan siswa dalam menerima materi pelajaran, konsep-konsep penting yang merupakan konsep prasyarat materi berikutnya, strategi belajar dengan cara menghafal, kurangnya latihan soal dan sumber belajar siswa, serta pengaruh buku ajar. Adapun cara mengatasi miskonsepsi siswa dalam memahami materi kelarutan dan hasil kali kelarutan adalah dengan mengadakan pembelajaran remedial dan mengatasi faktor-faktor penyebab miskonsepsi siswa.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis miskonsepsi, hasil kali kelarutan, strategi pemecahan |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Kimia, S1 |
Depositing User: | Users 3263 not found. |
Date Deposited: | 27 Dec 2011 03:58 |
Last Modified: | 27 Dec 2011 03:58 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/11242 |
Actions (login required)
View Item |