ANALISIS PERMASALAHAN GURU BAHASA JEPANG DI KOTA SEMARANG DALAM MENGAJAR
Vitra Faradilla , 2302406001 (2011) ANALISIS PERMASALAHAN GURU BAHASA JEPANG DI KOTA SEMARANG DALAM MENGAJAR. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (ANALISIS PERMASALAHAN GURU BAHASA JEPANG DI KOTA SEMARANG DALAM MENGAJAR)
- Published Version
Download (632kB) | Preview |
Abstract
Bahasa Jepang merupakan bahasa asing yang sulit untuk dipelajari sendiri. Untuk dapat menggunakan bahasa Jepang dengan baik, siswa harus dapat berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa harus memperhatikan apa yang diajarkan oleh guru, mencatat hal-hal yang penting dan melatih kemampuannya dalam berbahasa. Selain itu, pengajar sebaiknya menguasai berbagai kecakapan dalam profesinya agar tujuan pengajaran dapat tercapai. Namun, tidak semua pengajar berkompeten di bidangnya sehingga terjadi permasalahan dalam pengajaran. Japan Foundation mengungkapkan bahwa pendidikan bahasa Jepang di Indonesia mengalami permasalahan di antaranya adalah kemampuan bahasa Jepang pengajar yang masih rendah dan pembelajar bahasa Jepang tidak memiliki kesempatan berbicara dalam bahasa Jepang. Dari segi pengajar, diketahui bahwa pengajar bahasa Jepang memiliki keragaman dari latar belakang pendidikan, pengalaman, dan kemampuan berbahasa Jepang. Selain itu, faktor pendukung seperti pengadaan sarana, keadaan sekolah atau dari siswa sendiri dapat menyebabkan permasalahan dalam mengajar. Berdasarkan alasan tersebut, penulis melakukan penelitian mengenai permasalahan apa saja yang paling banyak dihadapi pengajar dalam mengajar bahasa Jepang. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMA bahasa Jepang di Kota Semarang. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini digunakan metode dokumentasi dan angket. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan rumus deskriptif presentase. Analisa hasil tes menunjukkan bahwa terdapat permasalahan pengajaran bahasa Jepang, yaitu : 1) Pengajaran huruf (banyaknya siswa sulit memahami huruf hiragana dengan presentase 72,92%, jarangnya pihak guru atau sekolah yang mengadakan lomba bagi siswa dengan presentase 47,92%), 2) Pengajaran berbicara (guru jarang berkomunikasi dengan siswa dengan presentase 54,17%, guru jarang menggunakan bahasa Jepang dalam KBM dengan presentase 59,37%, intonasi atau logat bicara siswa tidak cukup bagus dengan presentase 52,08%), 3) Pengajaran tatabahasa (kemampuan siswa membuat kalimat tidak cukup baik dengan presentase 57,29%, tingkat kesulitan siswa dalam membuat kalimat bahasa Jepang cukup tinggi dengan presentase 66,67%), 4) Pengajaran menyimak (guru jarang menggunakan media audio untuk melatih kemampuan siswa menyimak dengan presentase 54,17%).
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis, Permasalahan, Mengajar. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa Jepang (S1) |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 20 Dec 2011 04:59 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 08:15 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/11231 |
Actions (login required)
View Item |