PROSES PEMBELAJARAN MENGGAMBAR DAN KARAKTERISTIK KARYA SISWA TUNAGRAHITA DI SLB NEGERI SEMARANG
Diah Galuh Pitaloka , 2401407064 (2011) PROSES PEMBELAJARAN MENGGAMBAR DAN KARAKTERISTIK KARYA SISWA TUNAGRAHITA DI SLB NEGERI SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (PROSES PEMBELAJARAN MENGGAMBAR DAN KARAKTERISTIK KARYA SISWA TUNAGRAHITA DI SLB NEGERI SEMARANG)
- Published Version
Download (3MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini didasari pemikiran bahwa antara anak normal dan anak tunagrahita mempunyai perbedaan, baik fisik, mental, maupun emosi. Hal ini dapat mempengaruhi proses pembelajaran, sehingga kegiatan belajar mengajar akan berbeda dengan anak normal. Bukan hanya pada proses pembelajarannya yang berbeda, kemungkinan gambar yang dihasilkan juga akan berbeda. Masalah penelitian ini adalah bagaimana proses pembelajaran mengggambar, hasil pembelajaran mengggambar, karakteristik gambar anak tunagrahita, dan kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran menggambar di SLB Negeri Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran menggambar, hasil pembelajaran mengggambar, menganalisis karakteristik gambar anak tunagrahita, dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran menggambar di SLB Negeri Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan cara pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, proses pembelajaran menggambar di SLB Negeri Semarang sudah berjalan cukup baik dan lancar. Kedua, hasil pembelajaran menggambar ditinjau dari segi bentuk, teknik dan pewarnaan sudah cukup baik. Ketiga, gambar anak tunagrahita di SLB Negeri Semarang memiliki karakteristik umum yakni bersifat ekspresif. Bentuk ungkapan gambar yang dihasilkan yaitu dimensi, penumpukan, dan perulangan. Berdasarkan karakteristik gambar anak, gambar anak tunagrahita di SLB Negeri semarang dapat diklasifikasikan menjadi masa bagan dan masa realisme semu. Terdapat tiga kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran menggambar, pertama tidak adanya ruang khusus pembelajaran menggambar, kedua jadwal pembelajaran menggambar yang tidak sesuai dengan jenis ketunaan, dan ketiga pembelajaran menggambar yang bersifat tidak wajib. Berdasarkan penelitian dapat disarankan hal-hal sebagai berikut. Pertama, hendaknya media berkarya seni gambar lebih bervariasi, tidak terbatas pada crayon dan pensil warna. Kedua, pembelajaran menggambar diubah menjadi pelajaran intrakurikuler. Ketiga, untuk menunjang proses belajar mengajar perlu disediakan ruang khusus pembelajaran menggambar.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pembelajaran, gambar, tunagrahita, karakteristik gambar anak. |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education N Fine Arts > ND Painting |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Seni Rupa (S1) |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 19 Dec 2011 07:40 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 08:14 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/11205 |
Actions (login required)
View Item |