Etos Kerja Pengrajin Monel Di Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara
Ratna Ulfia Ambar Sari , 3501406542 (2011) Etos Kerja Pengrajin Monel Di Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Etos Kerja Pengrajin Monel Di Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara.)
- Submitted Version
Download (581kB) | Preview |
Abstract
Di Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara terdapat fenomena yang menarik yaitu banyaknya masyarakat yang bekerja sebagai pengrajin monel. Kerajinan monel diperkirakan muncul sejak tahun 1950 sampai sekarang dan dalam perkembangannya juga cenderung semakin meningkat. Berkembangnya usaha ini tentu tidak terlepas dari etos kerja yang dimiliki para pengrajin monel. Terkait dengan fenomena tersebut timbul masalah berikut: (1) bagaimana etos kerja pengrajin monel di Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara, (2) bagaimana kelangsungan usaha kerajinan monel di Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara. Adapun tujuan penelitian adalah (1) mengungkap etos kerja pengrajin monel di Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara; (2) memperkirakan kelangsungan usaha kerajinan monel di Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah pengrajin monel, dan informan utama adalah pekerja kerajinan monel, dan informan pendukung adalah aparat desa/pemerintah, pedagang dan masyarakat sekitar usaha kerajinan monel.Teknik pengumpulan data melalui teknik wawancara, teknik observasi, dan teknik dokumentasi. Validitas data dengan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini adalah: (1) dilihat dari etos kerjanya bahwa sebagian besar pengrajin monel memiliki semangat semangat bekerja keras, kejujuran, tanggung jawab, ketekunan dan kedisiplinan. Kerja keras pengrajin monel ditunjukkan dengan bekerja dari pagi hingga sore hari. Bertanggung jawab ditunjukkan berani bertanggung jawab sendiri dan mengambil resiko serta kesulitan yang ada pada usaha tanpa melemparkan tantangan tersebut pada orang lain. Ketekunan dalam bekerja diwujudkan dengan selalu menyelesaikan masalah dan mengatasi masalah serta hambatan yang sering terjadi dalam usaha monel. Kejujuran dapat dilihat dari perilaku tidak melakukan kecurangan agar mendapat kepercayaan dari pelanggan maupun mitra usahanya. Kedisiplinan dalam mengatur waktu dan biaya diwujudkan dengan mengatur waktu kerja setiap harinya serta mengatur modal sebijaksana mungkin. (2) dilihat dari kelangsungan berdasarkan etos kerja pengrajin tersebut diprediksikan usaha monel akan semakin berkembang. Walaupun dalam kelangsungannya usaha mereka dapat berkembang, namun organisasi usaha mereka tetap pada usaha perorangan atau usaha keluarga, dan belum berkembang menjadi usaha yang lebih besar dalam bentuk CV maupun PT. Simpulan dari penelitian ini adalah etos kerja pengrajin monel di Desa Kriyan pada dasarnya dipengaruhi oleh keinginan mereka untuk memperoleh gelar haji agar status sosial mereka sejajar dengan pegawai pemerintah atau kelas atas dalam masyarakat Jawa. Kasus pada pengrajin monel di Desa Kriyan sependapat dengan tesis Lance Castles tentang kelompok menengah pada masyarakat jawa. Hasil penelitian ini juga menentang tesis Geertz, karena pengrajin monel di Desa Kriyan tidak hanya kaum santri (Muslim Reformis) namun juga golongan Muslim Konservatif, dan tidak ada perbedaan yang berkaitan dengan etos kerja yang dimilikinya. Saran yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) bagi pengrajin: (a) diharapkan dapat tetap mempertahankan etos kerja yang dimilikinya dan tetap semangat dalam menjalankan usaha yang dimilikinya; (b) para pengrajin diharapkan selalu mengikuti perkembangan zaman (up to date); (c) tetap mengupayakan pengembangan produk kerajinan monel selain aksesoris. (2) bagi pemerintah: (a) pada pemerintah tetap memberi perhatian kepada usaha pengembangan kerajinan monel; (b) tetap diadakan penyuluhan dan pelatihanpelatihan untuk meningkatkan mutu SDM pengrajin, sehingga akan muncul inovasi-inovasi baru; (c) diharapkan segera merealisasikan koperasi, agar masyarakat Desa Kriyan lebih dimudahkan dalam hal permodalan. (3) saran bagi masyarakat umum yaitu diharapkan etos kerja yang dimiliki oleh pengrajin monel dapat dijadikan panutan agar dapat menjadi usahawan yang sukses dikemudian hari.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | etos kerja, pengrajin monel, kelangsungan usaha |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management H Social Sciences > HM Sociology |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | eko handoyo perpustakaan |
Date Deposited: | 19 Dec 2011 03:42 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 08:13 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/11144 |
Actions (login required)
View Item |