STRATEGI ADAPTASI BUDAYA PERANTAU MADURA DI KECAMATAN WELERI KABUPATEN KENDAL


Luthfi Maria Ulfa, 3501406500 (2011) STRATEGI ADAPTASI BUDAYA PERANTAU MADURA DI KECAMATAN WELERI KABUPATEN KENDAL. Under Graduates thesis, UNNES.

This is the latest version of this item.

[thumbnail of STRATEGI ADAPTASI BUDAYA PERANTAU MADURA DI KECAMATAN WELERI KABUPATEN KENDAL] Microsoft Word (STRATEGI ADAPTASI BUDAYA PERANTAU MADURA DI KECAMATAN WELERI KABUPATEN KENDAL) - Published Version
Download (59kB)

Abstract

SARI Maria Ulfa, Luthfi. 2010. “Srategi Adaptasi Budaya Perantau Madura di Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal”. Skripsi, Jurusan Sosiologi dan Antropologi, FIS UNNES. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Kata kunci: Strategi Adaptasi, Perantau Madura, Bahasa Jawa Merantau menjadi tradisi banyak suku bangsa di Indonesia seperti Minangkabau, Bugis dan Madura. Masyarakat Madura sebagai masyarakat perantau yang cukup besar jumlahnya dan menyebar di banyak wilayah di Indonesia dengan jenis profesi yang bermacam-macam. Weleri merupakan salah satu tujuan perantau Madura dengan berdagang sate ayam, bubur kacang hijau, dan jasa potong rambut. Mereka tersebar ke beberapa desa untuk membuka usahanya masing-masing. Kehidupan sosial budaya dan karakter yang berbeda antara Weleri (Jawa) dan Madura tentu akan menciptakan pola hubungan yang khas terutama bagaimana mereka saling beradaptasi satu sama lain. Tujuan penelitian ini: (1) mengetahui problem sosial yang dihadapi perantau Madura di Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal, (2) mengetahui cara menanggulangi problem-problem sosial yang dihadapi perantau Madura di Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal, (3) mengetahui kendala yang muncul dalam mengatasi problem sosial perantau Madura di Kecamatan Weleri Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. fokus dari penelitian ini adalah strategi adaptasi budaya perantau Madura di Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal. Penelitian ini mengkaji mengenai bagaimana perantau Madura beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, terutama adaptasi budaya. subyek penelitian ini adalah perantau Madura. Sumber data penelitian yang digunakan adalah informan, kenyataan yang diamati, foto, data monografi. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan tiga metode yaitu metode observasi (pengamatan), metode wawancara dan dokumentasi. Dalam Dalam penelitian dianalisis dengan menggunakan tehnik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perbedaan bahasa menimbulkan rasa malu dan takut pada diri perantau Madura ketika salah mengucapkan kata-kata dalam bahasa Jawa dan penyesuaian terhadap waktu kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat setempat. (2) Rasa malu dan takut bisa mereka tanggulangi dengan selalu belajar bahasa Jawa kepada kerabatnya yang telah menguasai bahasa Jawa. Terbatasnya waktu untuk mengikuti kegiatan sosial dapat ditanggulangi dengan cara meminta ijin kepada ketua RT dan memberikan buah tangan kepada tetangga sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama anggota masyarakat. (3) Kendala yang muncul dalam proses adaptasi budaya perantau Madura, yang pertama adalah bahasa Jawa yang mempunyai tingkatan, sulit untuk dipahami dalam penggunaannya, sulit untuk dihafalkan, ketika belajar bahasa tidak dimulai sejak lahir, dan latar belakang pendidikan yang rendah mengakibatkan orang Madura susah dalam proses pembelajaran dan penghafalan Bahasa Jawa. Kendala kedua, yaitu pada umumnya masyarakat Madura meskipun tinggal di Jawa, mereka masih mempunyai ikatan emosional yang kuat dengan tempat asalnya di Madura, sehingga mereka hidup dengan dua kebudayaan yang berbeda dan harus mampu untuk memilah kegiatan yang harus didahulukan. Saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagi perantau, perlu pelafalan secara lebih halus untuk mengurangi rasa malu apabila salah dalam menggunakan bahasa Jawa, serta menerima kritik dan saran dari kerabat atau masyarakat setempat mengenai bahasa Jawa yang baik dan benar. 2) Bagi perantau, perlunya belajar untuk mengatur waktu antara pekerjaan dan kegiatan yang diselenggarakan di sekitar tempat tinggalnya agar lebih memupuk sikap rukun dan hormat. 3) Bagi masyarakat setempat, agar memahami dan menyadari adanya keanekaragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia khususnya keanekaragaman suku bangsa di Indonesia sehingga lebih memupuk sikap kebersamaan dan solidaritas antar sesama manusia.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Strategi Adaptasi, Perantau Madura, Bahasa Jawa
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Depositing User: Users 3259 not found.
Date Deposited: 15 Dec 2011 02:10
Last Modified: 15 Dec 2011 02:10
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/11040

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item