Dhyana Paramita, 2151407006 (2011) TINDAK TUTUR PERAJIN PAYET DI NOYONTAAN PEKALONGAN. Under Graduates thesis, UNNES.

Microsoft Word (TINDAK TUTUR PERAJIN PAYET DI NOYONTAAN PEKALONGAN) - Published Version Download (59kB)

Abstract

ABSTRAK Paramita, Dhyana. 2011. Tindak Tutur Perajin Payet di Noyontaan Pekalongan. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Bahasa Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Drs. Widodo, Pembimbing II: Ermi Dyah Kurnia, S.S., M.Hum. Kata kunci: Jenis dan fungsi tindak tutur, faktor terjadinya tuturan Perajin payet merupakan salah satu kelompok masyarakat yang menggunakan bahasa sebagai sarana berinteraksi dan berkomunikasi. Bahasa yang digunakan perajin payet mampu menimbulkan saling mengerti antar penutur dan mitra tutur. Melalui tuturan tersebut perajin payet dapat mengungkapkan ide, pikiran, dan gagasan kepada mitra tutur. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu: (1) jenis dan fungsi tuturan apa saja yang terdapat pada perajin payet di Noyontaan Pekalongan? (2) faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya jenis tuturan pada perajin payet di Noyontaan Pekalongan? Tujuan penelitian ini yaitu: (1) untuk mengetahui jenis dan fungsi tuturan yang terdapat pada perajin payet di Noyontaan Pekalongan, (2) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya jenis tuturan pada perajin payet di Noyontaan Pekalongan. Manfaat dari segi teoritis yaitu: (1) menambah wawasan baru dalam pengembangan ilmu pragmatik, (2) menambah pengetahuan tentang ilmu bahasa khususnya dalam bidang sosiopragmatik, (3) sebagai acuan bagi penelitian sosiopragmatik berikutnya. Manfaat dari segi praktis yaitu: (1) memberikan masukan kepada peneliti lain khususnya peneliti bahasa untuk meneliti jenis tindak tutur selain tuturan yang terdapat pada perajin payet di Noyontaan Pekalongan, (2) bagi pembaca penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pengetahuan tentang tindak tutur pada perajin payet di Noyontaan Pekalongan sebagai sarana penelitian, baik penelitian lanjutan maupun penelitian yang sifatnya melengkapi penelitian yang sudah ada. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teoretis dan metodologis. Pendekatan teoretis yang digunakan adalah pendekatan sosiopragmatik, sedangkan pendekatan metodologis yang digunanakan adalah pendekatan kualitatif dan deskriptif. Sumber data penelitian diambil dari perajin payet di Noyontaan Pekalongan. Data penelitian ini berupa tuturan yang terdapat pada perajin payet di Noyontaan Pekalongan. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik simak dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukan bahwa ditemukan jenis tindak tutur representatif dengan fungsi melaporkan, menyatakan, dan menunjukkan, tindak tutur direktif dengan fungsi meminta dan menyuruh, tindak tutur ekspresif dengan fungsi memuji, mengucapkan terima kasih, dan mengkritik, tindak tutur komisif dengan fungsi berjanji dan menyatakan kesanggupan, tindak tutur deklaratif dengan fungsi memaafkan. Faktor penyebab terjadinya tindak tutur pada perajin payet di Noyontaan Pekalongan adalah peserta tutur yang meliputi status, keakraban penutur, dan keadaan peserta tutur. Keadaan peserta tutur adalah bagaimana kondisi pada saat terjadi tuturan tersebut. Kondisi yang dimaksudkan adalah suasana hati dan perasaan. Penelitian ini masih berupa penelitian awal yang memanfaatkan dua ilmu bahasa yaitu pragmatik dan sosiolinguistik sehingga dapat disarankan adanya penelitian lanjutan dengan masalah yang lebih variatif. Penelitian ini belum membahas tentang tindak tutur penolakan, tindak tutur penerimaan, dan bidal yang terdapat pada tuturan perajin payet di Noyontaan Pekalongan untuk itu bagi para peneliti bahasadapat melakukan penelitian lanjutan dengan rumusan masalah tersebut.

Available Versions of this Item

• TINDAK TUTUR PERAJIN PAYET DI NOYONTAAN PEKALONGAN. (deposited 09 Dec 2011 00:27)
  • TINDAK TUTUR PERAJIN PAYET DI NOYONTAAN PEKALONGAN. (deposited 15 Dec 2011 02:12) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item