Florentina Febryantika, 5401406044 (2011) . ” Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mengolah Makanan Indonesia Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Bawen Tahun Ajaran 2009/2010”. Under Graduates thesis, UNNES.

Microsoft Word (. ” Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mengolah Makanan Indonesia Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Bawen Tahun Ajaran 2009/2010”. ) - Published Version Download (54kB)

Abstract

ABSTRAK Febryantika, Florentina.. 2010. ” Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mengolah Makanan Indonesia Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Bawen Tahun Ajaran 2009/2010”. Skripsi Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Dr. Asih Kuswardinah, M.Pd, Pembimbing II. Dra. Endang Setyaningsih. Kata kunci : Motivasi Belajar, Prestasi Belajar, Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Bawen. Motivasi adalah salah satu prasyarat yang amat penting dalam belajar. Motivasi belajar dibagi menjadi dua yaitu motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Dalam pembelajaran untuk memimpin siswa harus mampu dan pandai mengerahkan dorongan atau memberikan motivasi serta kebutuhan siswa menjadi motif yang menentukan tujuan yang akan dicapai. Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah nilai rata- rata baik teori maupun praktik mata pelajaran Mengolah Makanan Indonesia kelas X SMK Negeri 1 Bawen semester satu dan dua. Tujuan penelitian yaitu 1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar 2. Untuk mengetahui besar hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar Mengolah Makanan Indonesia siswa kelas X SMK Negeri 1 Bawen. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas X SMK Negeri 1 Bawen yang jumlahnya 57 anak, sampel diambil sebanyak 100% dari populasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Variabel bebas (X) adalah motivasi belajar. Variabel terikat (Y) adalah prestasi belajar Mengolah Makanan Indonesia siswa kelas X SMK Negeri 1 Bawen tahun ajaran 2009- 2010. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner dan dokumentasi. Data tentang motivasi belajar diperoleh dari angket dengan jumlah pertanyaan 37 item, data tentang prestasi belajar diperoleh dari daftar nilai raport. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode korelasi produck moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor terendah angket berdasarkan 37 butir soal pengukuran adalah 102 dan tertingginya 142, dengan rerata 112, 298, standar deviasi 10,71708 dan varians mencapai 114,856. Hasil penelitian terhadap prestasi belajar menunjukkan bahwa nilai terendahnya 76 dan tertingginya 83, dengan rerata 78,1228 dengan standar deviasi 1,83293 dan varians mencapai 3,360. Hasil perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan uji korelasi product moment mendapatkan harga korelasinya 0,802 dengan probabilitas 0,000 sehingga disimpulkan signifikan atau bermakna. Hasil penelitian berkesimpulan bahwa ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar Mengolah Makanan Indonesia siswa kelas X SMK Negeri 1 Bawen tahun ajaran 2009/2010 dengan besar hubungannya 0,802 atau 64,27%. Saran dalam penelitian ini yaitu siswa- siswi SMK Negeri 1 Bawen sebaiknya terus meningkatkan motivasi belajar yang dapat mendukung prestasi belajar menjadi lebih baik dan orang tua harus dapat mengoptimalkan perannya untuk mendukung prestasi belajar anaknya dengan memenuhi kebutuhan selama masih dalam kegiatan pendidikan di sekolah serta guru sebaiknya dapat memberikan dorongan kepada siswanya dengan cara memberikan bimbingan dan pengawasan setiap saat.

Available Versions of this Item

• . ” Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mengolah Makanan Indonesia Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Bawen Tahun Ajaran 2009/2010”. (deposited 12 Dec 2011 00:23)
  • . ” Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mengolah Makanan Indonesia Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Bawen Tahun Ajaran 2009/2010”. (deposited 15 Dec 2011 02:16) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item