MODEL MATEMATIKA DARI PERISTIWA TERJADINYA PELANGI


Aenurofiq, 4150406031 (2011) MODEL MATEMATIKA DARI PERISTIWA TERJADINYA PELANGI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of MODEL MATEMATIKA DARI PERISTIWA TERJADINYA PELANGI]
Preview
PDF (MODEL MATEMATIKA DARI PERISTIWA TERJADINYA PELANGI) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Pelangi merupakan salah satu gejala alam yang terjadi akibat dari sinar matahari yang memasuki tetes air hujan, yang mengalami proses pembiasan, pemantulan dan pendispersian. Dari proses-proses tersebut terbentuk dua buah pelangi yaitu pelangi primer dan pelangi sekunder yang dibedakan dari susunan spektrum warnanya. Spektrum warna yang dihasilkan yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Spektrum warna yang terbentuk tersebut dapat diamati secara optimum jika kondisi dalam mengamatinya juga optimum, yaitu dengan memperhatikan masalah sudut pengamat dalam melihat pelangi atau sering disebut sebagai sudut pelangi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model matematika dari peristiwa terjadinya pelangi, menentukan sudut pelangi primer untuk melihat pelangi secara optimum dan menentukan sudut warna-warna pelangi primer melalui kalkulus diferensial. Metode penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Dari studi pustaka tersebut disusun kerangka teori yang melandasi cara pemecahan masalah yang meliputi turunan, nilai ekstrim, sifat pemantulan dan pembiasan yang dituangkan dalam bentuk definisi dan teorema. Selain itu, penulisan ini didasari sejumlah syarat dalam menentukan model matematikanya, yaitu pemantulan yang terjadi adalah pemantulan sempurna, yaitu pemantulan yang terjadi karena sudut datang lebih besar daripada sudut kritisnya (sudut yang menyebabkan sinar bias berhimpit dengan permukaan batas kedua medium) serta terjadinya pelangi jika telah terjadi hujan di depan pengamat dan matahari berada di belakang pengamat. Hasil penelitian ini adalah model matematika sudut deviasi pelangi primer yaitu dengan = sudut deviasi pelangi, = sudut datang, = indeks bias udara dan = indeks bias air. Berdasarkan model tersebut dapat diketahui sudut optimum dalam mengamati pelangi primer, yaitu . Besar sudut pelangi untuk warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu berturut-turut adalah 42;250; 41,950; 41,620; 41,230; 41,030; 40,660 dan 40,580. Dapat diketahui bahwa besar sudut pelangi untuk tiap warna pelangi adalah berbeda. Hal inilah yang menjelaskan bahwa pelangi tersusun dari tujuh buah warna mulai dari warna merah hingga ungu.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: deviasi minimum, sudut pelangi.
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 09 Dec 2011 02:51
Last Modified: 25 Apr 2015 08:04
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/10790

Actions (login required)

View Item View Item