Peran Keterlibatan Komite Sekolah dalam Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Di SMA Negeri 3 Semarang.


Hana Titisari , 3501407046 (2011) Peran Keterlibatan Komite Sekolah dalam Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Di SMA Negeri 3 Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Peran Keterlibatan Komite Sekolah dalam Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Di SMA Negeri 3 Semarang.]
Preview
PDF (Peran Keterlibatan Komite Sekolah dalam Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Di SMA Negeri 3 Semarang.) - Submitted Version
Download (8MB) | Preview

Abstract

Komite sekolah merupakan suatu badan yang mewadahi peran serta dari masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan. Badan ini bersifat mandiri, tidak mempunyai hubungan hierarkis dengan sekolah maupun lembaga pemerintah lainnya. Pembentukan komite sekolah pada satuan pendidikan merupakan pelaksanaan dari desentralisasi pendidikan yang menjadikan pelaksanaan pendidikan bukan hanya tugas pemerintah dan sekolah, tetapi juga melibatkan peran serta masyarakat di lingkungan sekolahmaupun stakeholder serta dunia usaha/dunia industri. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana peran Komite Sekolah dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah di SMA Negeri 3 Semarang sebagai badan pertimabangan, badan pendukung, badan pengontrol dan badan mediator antara pemerintah dengan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui peran Komite Sekolah dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah di SMA Negeri 3 Semarang Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi langsung dan dokumentasi. Untuk menguji objektivitas dan keabsahan data digunakan tekhnik triangulasi sumber dengan membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui alat dan waktu yang bebeda dalam penelitian kualitatif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis interaksi (interactive analysis Models) yakni mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penjadian data, kesimpulan/verifikasi Hasil penelitian didapatkan Peran Komite sekolah di SMA Negeri 3 Semarang sudah cukup baik Sebagai badan pertimbangan komite sekolah memberikan masukan masukan dalam hal penyelenggaraan pendidikan dan pengelolaan pendidikan sekolah. Komite sekolah juga memberikan pertimbangan kepada sekolah terkait dengan tenaga kependidikan yang diperbantukan untuk sekolah. Dalam peningkatan mutu guru, komite sekolah juga memberikan pertimbangan untuk guru-guru agar dapat meningkatkan kompetensinya dengan melakukan pelatihan-pelatihan. Sebagai Badan pendukung komite sudah berupaya untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang diperbantukan untuk sekolah dintaranya pengadaan gedung laboratorium dan lapangan basket dan juga pembiayaan untuk guru-guru agar meningkatkan kompetensi untu mengikuti workshop dan pelatihan. Sedangkan sebagai badan pengotrol, komite sekolah tiap bulan selalu memantau anggaran dana yang digunakan untuk alokasi danapendidikan dan juga memantau hasil belajar siswa. Akan tetapi untuk proses KBM tidak dilakukan oleh komite karena itu bukan wewenang dari Komite. Sebagai badan mediator, komite sekolah masih kurang optimal dalam menjalankan perannya Dikatakan demikian karena belum mampu melakukan kerjasama dengan dunia usaha maupun dunia industri Sehingga sumber dana yang diperoleh masih memanfaatkan bantuan dari orang tua siswa dengan cara menarik uang komite sekolah atau iuran rutin orang tua siswa. Selain itu masyarakat kebanyakan belum berperan secara aktif dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Sebagian besar dari orang tua siswa belum memahami tugas-tugas dari komite sekolah. Masyarakat hanya dapat memberi dukungan secara materi dan belum sepenuhnya memberikan dukungan secara moril artinya masyarakat masih belum menunjukkan rasa memiliki yang tinggi terhadap sekolah sehingga tanggungjawab dari orang tua siswa hanya sekedar membantu dana, bukan sumbangan pemikiran yang kiranya dapat membantu sekolah. Hal ini disebabkan kurangnya sosialisasi komite sekolah dan kepala sekolah menjadikan orang tua siswa tidak mendapat informasi yang lengkap mengenai komite sekolah. Dari hasil penelitian maka disarankan 1) Komite Sekolah yang ada di SMA Negeri 3 Semarang melakukan sosialisasi aktif kepada masyarakat mengenai peran dari komite sekolah. Dengan adanya sosialisasi diharapkan masyarakat mengetahui peranannya dalam menunjang kinerja komite sekolah sehingga masyarakat juga dapat memantau kinerja dari komite sekolah. Sehingga peran dari komite sekolah dapat berjalan maksimal. 2) Pihak sekolah, komite sekolah dan masyarakat dalam hal ini adalah orang tua siswa, sebaiknya bisa lebih bekerja sama dalam meningkatkan mutu pendidikan, yaitu dengan melakukan koordinasi dengan jalan diadakannya dialog secara periodik untuk membicarakan masalah yang dihadapi sekolah baik dalam hal sarana dan prasarana, penggunaan dana hingga pada masalah siswa. Dengan adanya dialog diharapkan mampu memberikan pemahaman diantara mereka disamping itu juga dapat membangun rasa saling pengertian yang tinggi, sehingga lebih jauh lagi mampu meningkatkan mutu pendidikan

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Peran, Komite Sekolah, Manajemen Berbasis Sekolah
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > HM Sociology
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
L Education > LB Theory and practice of education > LB2361 Curriculum
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: eko handoyo perpustakaan
Date Deposited: 08 Dec 2011 07:17
Last Modified: 25 Apr 2015 08:04
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/10755

Actions (login required)

View Item View Item