Implementasi Program Pembelajaran Sister School di SMP Negeri 1 Purbalingga Sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional


Afria Kafarudin, 3501407016 (2011) Implementasi Program Pembelajaran Sister School di SMP Negeri 1 Purbalingga Sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Implementasi Program Pembelajaran Sister School di SMP Negeri 1 Purbalingga Sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional]
Preview
PDF (Implementasi Program Pembelajaran Sister School di SMP Negeri 1 Purbalingga Sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Pendidikan bertaraf internasional yang diharapkan dapat memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia, namun dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah bertaraf internasional masih mendapat pro dan kontra dari berbagai pihak dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka sekolah berkategori RSBI melakukan upaya pemenuhan standar pengelolaan rintisan sekolah bertaraf internasional, yang salah satunya yaitu dengan menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah bertaraf internasional atau sister school. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: (1) bagaimana proses pelaksanaan program pembelajaran sister school di SMP Negeri 1 Purbalingga, (2) apa saja faktor pendorong dan penghambat pelaksanaan program pembelajaran sister school di SMP Negeri 1 Purbalingga. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui proses pelaksanaan program pembelajaran sister school di SMP Negeri 1 Purbalingga, (2) mengetahui faktor pendorong dan penghambat pelaksanaan program pembelajaran sister school di SMP Negeri 1 Purbalingga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan utama dalam penelitian ini adalah guru dan siswa SMP Negeri 1 Purbalingga sebagai pelaksana program sister school. Informan pendukungnya dan sekaligus penanggung jawab program sister school adalah kepala sekolah SMP Negeri 1 Purbalingga. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi dengan sumber. Analisis data melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam pelaksanaan program pembelajaran sister school yang dilaksanakan SMP Negeri 1 Purbalingga pada program pertukaran siswa dalam kategori baik. Kegiatan belajar mengajar pada program pertukaran siswa meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Program pertukaran guru dalam kategori baik. Kegiatan belajatr mengajar juga meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Program seni dan budaya dalam kategori baik. Hal ini berarti dengan pelaksanaan program sister school di SMP Negeri 1 Purbalingga sebagai sekolah kategori RSBI dapat meningkatkan kualitas SDM dan sistem pembelajaran di sekolah. Kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: (1) Pelaksanaan sister school program pertukaran pelajar berjalan baik. Kegiatan belajar mengajar mata pelajaran bahasa Inggris meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan program dilakukan evaluasi dalam bentuk lembar observasi aktivitas siswa. Hasil aktivitas siswa memperoleh presentase 69,4% dan termasuk dalam kategori baik. (2) Pelaksanaan sister school program pertukaran guru berjalan baik. Kegiatan belajar mengajar mata pelajaran ICT meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan program dilakukan evaluasi dalam bentuk lembar observasi aktivitas guru. Hasil aktivitas guru memperoleh presentase 60,6% dan termasuk dalam kategori baik. (3) pelaksanaan program seni dan budaya juga berjalan baik. Pada kegiatan awal siswa dari kedua sekolah memperkenalkan hasil seni atau budaya masing-masing. Setelah itu siswa dari kedua sekolah mempraktekan serta berkolaborasi dalam seni. Kegiatan diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dari pihak SMP Negeri 1 Purbalingga. (4) faktor pendorong bagi siswa meliputi pengembangan IPTEK, pengembangan sistem pembelajaran, mengenal budaya luar, menambah pengalaman belajar. faktor penghambat bagi siswa meliputi biaya, sulit beradaptasi, penggunaan bahasa. Faktor pendorong bagi guru yaitu menggali potensi sekolah. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu masalah biaya. Saran yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) SMP Negeri 1 Purbalingga perlu memperluas hubungan kerja sama dengan sekolah internasional yang lain. (2) SMP Negeri 1 Purbalingga diharapkan dapat mengatasi atau meminimalisasi berbagai hambatan dalam pelaksanaan sister school, sehingga tujuan dari pelaksanaan program dapat tercapai dengan baik. (3) SMP Negeri 1 Purbalingga dapat mengadaptasi apa yang menarik pada sekolah mitra sister school yang sekiranya memberikan manfaat.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Sister School, RSBI
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
L Education > LC Special aspects of education
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 08 Dec 2011 01:41
Last Modified: 25 Apr 2015 08:03
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/10717

Actions (login required)

View Item View Item