KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL DOM SUMURUP ING BANYU KARYA SUPARTO BRATA


SRI ZULIYATI, 2102406501 (2011) KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL DOM SUMURUP ING BANYU KARYA SUPARTO BRATA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

This is the latest version of this item.

[thumbnail of  KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL DOM SUMURUP ING BANYU KARYA SUPARTO BRATA]
Preview
PDF ( KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL DOM SUMURUP ING BANYU KARYA SUPARTO BRATA) - Published Version
Download (128kB) | Preview

Abstract

Zuliyati, Sri. 2010. Kepribadian Tokoh Utama Novel Dom Sumurup Ing Banyu Karya Suparto Brata. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dr. Teguh Supriyanto, M.Hum, Pembimbing II: Drs. Widodo Kata Kunci: Tokoh Utama, Id, Ego, dan Super Ego, Faktor. Kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam novel dihidupkan oleh tokoh-tokoh sebagai pemegang peran watak. Melalui tingkah laku dan sikap para tokoh yang ditampilkan ini lah seorang pengarang melukiskan kehidupan manusia. Persoalan-persoalan atau konflik-konflik yang terjadi dengan orang lain atau bahkan dengan dirinya sendiri pun juga ditampilkan. Hal inilah yang menujukkan bahwa karya sastra menggambarkan kepribadian manusia. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana struktur kepribadian tokoh utama dalam novel Dom Sumurup ing Banyu karya Suparto Brata. 2) Faktor-faktor apa sajakah yang melatarbelakangi munculnya persoalan psikis tokoh utama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur kepribadian tokoh utama dalam novel Dom Sumurup ing Banyu karya Suparto Brata dan mengungkap faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya persoalan psikis tokoh utama. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi sastra yang dihubungkan dengan teori psikologi kepribadian Sigmund Freud. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis dengan pendekatan psikologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Berdasarkan teori psikoanalisa yang dikembangkan oleh Sigmund Freud, dalam novel Dom Sumurup Ing Banyu karya Suparto Brata terdapat tiga ambisi Herlambang. Ketiga ambisi tersebut yaitu ambisi menyusup ke daerah Republik Indonesia (RI) melalui garis dermakasi Mojokerto, ambisi mendapatkan rumus bangun kimia di pabrik mesiu Batu Jamus milik RI, dan ambisi mempertahankan kemerdekaan. Semua ambisi tersebut merupakan fokus analisis tokoh Herlambang terhadap pemenuhan dorongan yang datang dari id, ego, dan super ego. Super ego yang merupakan dasar hati nurani dalam diri Herlambang tidak dapat berperan sebagai pengendali dorongan atau impuls naluri id dan tidak dapat menjadikan ego kepada tujuan yang sesuai dengan moral. Herlambang tidak mempedulikan aktifitas super egonya sehingga dia tidak mempedulikan tindakannya untuk keluar dari keadaan yang tidak meyenangkan tersebut. Hal ini menunjukkan dominasi id dalam pribadi Herlambang. Tindakan tersebut juga menunjukkan kepribadian Herlambang yang kurang matang karena keinginannya itu sematamata hanya untuk menghindari keadaan yang tidak menyenangkan. Selain dominasi id, super ego juga menunjukkan dominasinya ketika Dr. Honggo melarang Herlambang untuk keluar dari ruangan. Larangan tersebut menyentuh super ego Herlambang. Selanjutnya super ego dalam diri Herlambang dapat berperan sebagai pengendali dorongan atau impuls naluri id dan dapat menjadikan ego kepada tujuan yang sesuai dengan norma. Akhirnya Herlambang mengurungkan niatnya. Munculnya persoalan psikis tokoh utama pada novel Dom Sumurup ing Banyu karya Suparto Brata ini dipengaruhi oleh faktor personal dan faktor situasioal. Faktor personal meliputi faktor biologis dan faktor sosiopsikologis. Faktor sosiopsikologis meliputi komponen afektif,komponen kognitif, dan komponen konatif. Faktor sosiopsikologis yang berkenaan dengan komponen afektif, yaitu motif sosiogenis, sikap, dan emosi. Motif sosiogenis terdiri dari motif ingin tahu, motif kompetensi, motif cinta, motif harga diri dan kebutuhan untuk mencari identitas, motif akan nilai, kedambaan dan makna kehidupan, dan motif kebutuhan akan pemenuhan diri. Sedangkan faktor situasional yang ikut berpengaruh yaitu faktor ekologis, faktor desain dan arsitektur, faktor temporal, faktor suasana perilaku, faktor teknologi, faktor sosial, faktor psikososial, faktor stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku kejiwaan, dan faktor budaya. Berdasarkan hasil analisis tersebut, saran yang dapat diberikan, yaitu 1) hendaknya hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman atau pun perbandingan dalam penelitian berikutnya, terutama penelitian yang berhubungan dengan psikologi sastra, 2) bagi yang ingin melakukan penelitian sejenis, diharapkan dapat mengembangkan lebih lanjut menggunakan teori psikoanalisa dengan tokoh yang berbeda.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Tokoh Utama, Id, Ego, dan Super Ego, Faktor.
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: Users 3261 not found.
Date Deposited: 08 Dec 2011 00:40
Last Modified: 08 Dec 2011 00:40
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/10679

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item