Sri Widayanti, 2102406519 (2011) TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL DONYANE WONG CULIKA KARYA SUPARTO BRATA. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF (TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL DONYANE WONG CULIKA KARYA SUPARTO BRATA) - Published Version Download (25kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Widayanti, Sri. 2010. Tokoh dan Penokohan Novel Donyane Wong Culika Karya Suparto Brata. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa. Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dr. Teguh Supriyanto, M.Hum. Pembimbing II: Mujimin, SPd. Kata kunci : tokoh, penokohan, novel Donyane Wong Culika. Tokoh dan penokohan merupakan unsur penting cerita, termasuk cerita dalam novel Donyane Wong Culika (DWC). Tokoh dan penokohan menentukan laur cerita atau jalan cerita . penokohan juga berperan untuk mewujudkan tema serta menyampaikan pesan atau manat menentukan alur cerita atau jalan cerita . penokohan juga berperan untuk mewujudkan tema serta menyampaikan pesan atau amanat. Cerita dalam novel DWC akan menjadi hidup dengan kehidupan para tokoh dengan konflik yang dialaminya. Tokoh dalam novel DWC seperti halnya manusia dalam kehidupan sehari-hari yang selalu memiliki watak-watak tertentu. Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan penelitian ini adalah bagaimana tokoh dan penokohan novel DWC karya Suparto Brata? Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsi tokoh dan mendeskripsi penokohan novel DWC karya Suparto Brata. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif, yakni pendekatan yang memfokuskan pada karya sastra yang dikaji yakni novel DWC karya Suparto Brata. Sasaran penelitian ini adalah aspek tokoh dan teknik penokohan novel DWC karya Suparto Brata. Sumber data diperoleh dari novel DWC karya Suparto Brata yang diterbitkan pada tahun 2004 oleh penerbit Narasi dan tebal 535 halaman. Hasil penelitian ini adalah Tokoh utama dalam novel Donyane Wong Culika karya Suparto Brata adalah Tukinim dan Pratinah karena kedua tokoh tersebut menentukan perkembangan alur cerita secara keseluruhan dan kedua tokoh tersebut selalu berhubungan dengan tokoh-tokoh lain. Tokoh tambahan adalah Sukardi, Madusari, Santinet, Mintarti, Saksana, Den Darmin, Steffi Tjia, dan Den Jodi. Tokoh statis dalam cerita ini yaitu Tukinim, Madusari, Saksana, dan Steffy Tjia sedangkan tokoh berkembangnya adalah Pratinah, Kasminta, Sukardi, Mintarti, Den Darmin, Santinet, dan Den Jodi. Dalam cerita ini, tokoh utama tidak selalu berkarakter baik begitu juga sebaliknya tokoh tambahan tidak selalu berkarakter jahat Penokohan dalam novel Donyane Wong Culika karya Suparto Brata, digambarkan secara acak. Penggambaran secara acak yaitu Jujur Jiwapatriotisme, penyayang, suka memberi nasihat, suka memuji, cita-cita tinggi, berpasrah diri, mudah bergaul, perilaku menyimpang, pembohong, licik, penggodacerdas dan pintar, kuat dan keras, ramah, jahil, kejam, baik hati, penolong, menghargai istri, lemah, sombong, pemarah, kerja keras, ceria, dermawan, humoris, pendiam, sopan, sedih, rasa ingin tahu, percaya kepada teman. Penokohan dalam novel DWC karya Suparto Brata dapat diungkapkan cera ekspositori dan dramatik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka saran disampaikan yaitu Novel DWC karya Suparto Brata selain dikaji dari aspek tokoh dan penokohan, juga dapat dikaji melalui berbagai ilmu sastra yang lain. Penelitian novel ini diharapkan dapat menjadi jembatan munculnya penelitian baru, khususnya novel DWC karya Suparto Brata atau karya-karya yang lain agar sastra Jawa dapat berkembang dan dapat memicu lahirnya karya-karya sastra yang baru.

Actions (login required)

View Item