Riana Fitria, 1301404026 (2011) HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN EMPATI KONSELOR DENGAN MINAT SISWA TERHADAP LAYANAN KONSELING PERORANGAN PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 7 SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010. Under Graduates thesis, UNNES.

Microsoft Word ( HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN EMPATI KONSELOR DENGAN MINAT SISWA TERHADAP LAYANAN KONSELING PERORANGAN PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 7 SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010) Download (81kB)

Abstract

Fitria, Riana. 2010. Hubungan antara Persepsi Siswa tentang Kemampuan Empati Konselor dengan Minat Siswa terhadap Layanan Konseling Perorangan pada Siswa Kelas VIII SMP N 7 Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Jurusan Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. Drs. Heru Mugiharso, M. Pd, Kons. Dra. Ninik Setyowani, M. Pd. Kata kunci: Kemampuan Empati Konselor, Minat Siswa terhadap Layanan Konseling Perorangan. Tidak dapat dipungkiri bahwa sepanjang kehidupannya individu tidak dapat terlepas dari masalah dan tidak semua individu dapat menyelesaikan permasalahnnya sendiri. Individu dalam hal ini khususnya adalah siswa yang membutuhkan seseorang dalam hal ini adalah seorang konselor dalam proses penyelesaian masalah. Akan tetapi kadang siswa enggan untuk datang kepada konselor, dikarenakan siswa kurang nyaman dengan sikap konselor terhadap siswa. Sikap konselor yang dimaksud adalah mengenai kemampuan empati konselor yang kemudian akan berpengaruh dengan minat siswa terhadap layanan konseling perorangan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar tingkat persepsi siswa tentang kemampuan empati konselor? Seberapa besar tingkat minat siswa terhadap layanan konseling perorangan? Adakah hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan empati konselor dengan minat siswa terhadap layanan konseling perorangan? Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan rumusan masalah. Jenis penelitiannya adalah penelitian deskriptif kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 7 Semarang tahun ajaran 2009/2010, sedangkan untuk sampelnya adalah 49 siswa yang pernah mengikuti layanan konseling perorangan sebelumnya. Pengambilan sampel dilakukan melalui teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologi dan skala perbedaan semantik. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan analisis deskriptif persentase dan uji korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat persepsi siswa tentang kemampuan empati konselor termasuk dalam kategori cukup baik yaitu dengan tingkat prosentase keseluruhuan rata-rata 72,53%, sedangkan tingkat minat siswa terhadap layanan konseling perorangan termasuk dalam kategori tinggi yaitu dengan tingkat prosentase keseluruhan rata-rata 69,8%. Hasil uji korelasi Product Moment yang menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang kemampuan empati konselor dengan minat siswa terhadap layanan konseling perorangan dapat ditunjukkan bahwa nilai r = 0,575 dan keberartian koefisien korelasi dihitung dengan uji t yang menghasilkan thitung = 4.824. bila dibandingkan dengan ttabel dengan taraf signifikansi 5% dengan N=49, maka diperoleh harga ttabel = 2.01. Dengan demikian harga thitung > ttabel, sehingga hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima. Dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang kemampuan empati konselor dengan minat siswa terhadap layanan konseling perorangan sebaesar 0,575. Kesimpulan persepsi siswa kelas VIII terhadap kemampuan empati konselor di SMP Negeri 7 Semarang tahun ajaran 2009/2010 termasuk dalam kategori cukup baik, Minat siswa terhadap layanan konseling perorangan di SMP Negeri 7

Actions (login required)

View Item