PROFIL KOMUNITAS PEMUKIMAN KUMUH DI KOLONG TOL WIYOTO WIYONO TANJUNG PRIOK JAKARTA UTARA
Vita Ramadhani, 3501406569 (2011) PROFIL KOMUNITAS PEMUKIMAN KUMUH DI KOLONG TOL WIYOTO WIYONO TANJUNG PRIOK JAKARTA UTARA. Under Graduates thesis, universitas negeri semarang.
Microsoft Word ( PROFIL KOMUNITAS PEMUKIMAN KUMUH DI KOLONG TOL WIYOTO WIYONO TANJUNG PRIOK JAKARTA UTARA)
Download (62kB) |
Abstract
SARI Ramadhani, Vita. 2010. Profil Komunitas Pemukiman Kumuh di Kolong Tol Wiyoto Wiyono Tanjung Priok Jakarta Utara. Skripsi, Jurusan Sosiologi dan Antropologi, FIS UNNES. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Kata Kunci:Profil, Pemukiman Kumuh, Kolong Tol Fenomena urbanisasi sering menimbulkan masalah di bidang kependudukan. Pengaruh negatif dari adanya urbanisasi yang menimbulkan kepadatan pendudukan di kota meningkat antara lain terbentuknya pemukiman kumuh, yang sering disebut sebagai slum area. Kehidupan ekonomi mereka sangat jauh dari kesejahteraan. Walaupun sebagian besar dari mereka hanya menempuh pendidikan yang tidak tinggi tetapi mereka memiliki harapan. Dalam penelitian ini dirumuskan tiga permasalahan, yaitu: (1) bagaimana gambaran kehidupan para warga komunitas pemukiman kumuh di kolong tol Wiyoto Wiyono, (2) bagaimana hubungan sosial antara sesama warga komunitas pemukiman kumuh maupun dengan warga sekitar, (3) apa saja harapan warga pemukiman kumuh untuk masa yang akan datang. Tujuan penelitian ini: (1) mengetahui gambaran kehidupan para warga kolong tol di kolong tol Wiyoto Wiyono, (2) mengetahui hubungan sosial antara sesama warga komunitas pemukiman kumuh maupun dengan warga sekitar, (3) mengetahui apa saja harapan warga kolong tol untuk masa yang akan datang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini: warga komunitas pemukiman kumuh kolong tol Wiyoto Wiyono, dengan informan pendukung warga sekitar dan aparat Kelurahan Papanggo. Metode pengumpulan data: metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik triangulasi. Hasil dari penelitian ini: (1) Gambaran kehidupan warga komunitas pemukiman kumuh ini dalam aspek ekonomi berpenghasilan rendah, hanya memenuhi kebutuhan primer sehari-hari. Masuk dalam golongan keluarga prasejahtera. Kebersihan lingkungan dan kesehatan warganya kurang sehat, dikarenakan ru8mah-rumah saling berhimpitan, banyak debu dan asap kendaraan, kurang memadai fasilitas MCK, air bersih nmaun listrik sudah dapat dinikmati. Pendidikan warganya rendah tetapi anak-anak komunitas ini tetap bersekolah. Kegiatan sosial dan hiburan warga seperti menonton tv, mendengarkan radio, bermain bola, ngobrol, ke pasar. Kegiatan ini dapat menghilangkan stres dari warga, (2) Mengenai hubungan sosial, ada warga yang dianggap ketua dalam komunitas ini. Pergaulan dan jalinana kerjasama terjalin baik. Hubungan dengan warga sekitar, awalnya tidak berjalan dengan baik tetapi lama kelamaan mulai menerima. Timbul julukan ”warga kolong tol” untuk warga komunitas ini, mendapat perlakuan diskriminasi dari pihak-pihak tertentu, (3) Mengenai harapan masa depan, warga komunitas ini berharap dapat pindah ke tempat yang lebih layak selain di kolong tol, berharap dapatt beralih ke pekerjaan dari sektor informal ke sektor formal, berharap mendaparkan beasiswa untuk pendidikan anak-anak, dan berharap dijadikan warga resmi Papanggo 4 Rt 001 Rw 08 Kelurahan Papanggo. Kesimpulan dari penelitian ini : (1) Mengenai gambaran kehidupan warga kolong tol, yang mencakup kehidupan ekonomi merupakan masyarakat subsisten. Mengenai kebersihan dan kesehatan, rentan terkena penyakit yang ditimbulkan oleh debu dan asap kendaraan yang melintasi jalan tol diatas rumah mereka. Kurangnya pemenuhan gizi makanan, fasilitas air bersih dan MCK mudah terserang penyakit. Mengenai pendidikan warga kolong tol, sebagian besar merupakan orang-orang yang tidak pernah dibekali pendidikan oleh orangtua. Rendahnya pendapatan tidak menghalangi keinginan mereka sebagai orangtua untuk menyekolahkan anak-anak minimal sampai SMA. Mengenai kegiatan sosial dan hiburan seperti menonton tv, mendengarkan radio, bermain gitar, bermain bola dapat menghilangkan stress. Mengenai perilaku keagamaan, pendidikan agama sangat penting disamping pendidikan formal (2) Hubungan resiprositas yang terjadi diantara sesama komunitas didasari oleh rasa senasib dan eratnya rasa kekeluargaan yang saling berbagi resiko. (3) Warga kolong tol berharap bahwa suatu saat mereka dapat merubah kehidupan ke arah yang lebih baik. Mereka berharap adanya perubahan lingkungan yang lebih baik, perubahan pekerjaan, perubahan status kependudukan, dan masa depan anak-anak yang lebih baik. Saran yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) Untuk warga kolong tol diharapkan dapat menggali dan meningkatkan keterampilan yang dimiliki agar memperoleh pekerjaan yang layak. Serta menjaga hubungan baik dalam kehidupan bermasyarakat walaupun sebagai komunitas terpinggirkan (3) Untuk pihak sekolah diharapkan agar para guru ataupun kepala sekolah meninjau situasi ekonomi murid-muridnya dan dapat memberikan keringanan biaya sekolah atau memberikan beasiswa untuk anak-anak dari warga kolonhg tol ini. (4) Untuk Pemerintah Kota Jakarta hendaknya membuat kebijakan merelokasi masyarakat pemukiman kumuh yang tinggal di area-area illegal ke tempat yang layak seperti di rusunawa.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Profil, Pemukiman Kumuh, Kolong Tol |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | Users 3263 not found. |
Date Deposited: | 29 Nov 2011 06:52 |
Last Modified: | 29 Nov 2011 06:52 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/10066 |
Actions (login required)
View Item |